Advertisement
Facebook & Google Bantah Beri Akses Data Rahasia ke Pemerintah AS

Advertisement
[caption id="attachment_413585" align="alignleft" width="150"]http://www.harianjogja.com/baca/2013/06/07/facebook-google-bantah-beri-akses-data-rahasia-ke-pemerintah-as-413584/facebook-dan-google" rel="attachment wp-att-413585">http://images.harianjogja.com/2013/06/facebook-dan-google-150x150.jpg" alt="" width="150" height="150" /> Ilustrasi/Piranhainternet[/caption]
SAN FRANCISCO–Apple Inc, Google, dan Facebook Inc membantah telah memberi pemerintah AS akses langsung ke program koleksi data rahasia.
Advertisement
Bantahan itu menyusul pemberitaan Washington Post yang menyebutkan para raksasa internet itu menjamin pemerintah AS mendapatkan akses langsung ke server yang menyimpan data rahasia.
The Post melaporkan, Dewan Keamanan Nasional AS (NSA) dan FBI memasuki server-sever pusat dari sembilan perusahaan Internet utama AS melalui satu program yang dinamai PRISM, dan mengekstraksi sejumlah besar data audio, video, foto, email, dokumen dan log koneksi.
Koran ini menyebutkan bahwa di antara sembilan perusahaan itu adalah termasuk Apple, Facebook, Microsoft Corp, dan Google Inc.
Google, penyedia situs pencari terbesar Internet, membantah telah melakukan itu, sedangkan Microsoft mengaku tak terlibat langsung dalam setiap upaya pengumpulan data oleh pemerintah dan hanya melakukan itu atas perintah dan permintaan untuk akun atau identifikasi khusus saja.
“Kami tak pernah mendengar PRISM. Kami tak memberi badan pemerintah mana pun akses langsung ke server-server kami, dan setiap badan pemerintah yang meminta data konsumen harus melalui pengadilan,” kata juru bicara Apple Steve Dowling seperti dikutip Reuters.
Ketika ditanya apakah Apple bergabung dalam program pengumpulan data NSA-FBI, Apple menolak berkomentar lebih jauh.
Washington Post melaporkan Apple terlibat selama lebih dari empat tahun setelah PRISM mendaftarkannya sebagai mitra perusahaan pertamanya pada Mei 2007, untuk alasan-alasan yang tak diketahui.
“Kami tak memberi organisasi pemerintah apapun akses langsung ke server-server Facebook,” kata chief security officer Facebook Joe Sullivan.
“Ketika Facebook dimintai data atau informasi mengenai individu-individu tertentu, kami dengan hati-hati mempelajari setiap permintaan seperti itu demi memenuhi semua ketentuan hukum, dan memberi informasi hanya dalam rangka memenuhi ketentuan hukum,” tegasnya.
Sedangkan Yahoo menyatakan mereka menjaga privasi pengguna dengan amat serius. “Kami tidak memberi pemerintah akses langsung ke server, sistem atau jejaring kami.”
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Terbaru KRL Solo Jogja Hari Ini, Minggu 11 Mei 2025, Berangkat dari Stasiun Palur hingga Lempuyangan
- Jangan Sampai Telat, Jadwal SIM Ditlantas Polda DIY Selama Mei 2025
- Jadwal Prameks Jogja-Kutoarjo Terbaru Hari Ini, Minggu 11 Mei 2025, Naik dari Stasiun Tugu hingga Kutoarjo
- Jadwal dan Lokasi SIM Keliling di Sleman Selama Mei 2025
- Jadwal KA Bandara Jogja Terbaru Hari Ini, Minggu 11 Mei 2025, Naik dari Stasiun Tugu Jogja hingga YIA
Advertisement