Advertisement
Cara Agar Baterai Hyundai IONIQ 5 Awet

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Tidak berbeda dengan produk yang menggunakan baterai, perawatan dan cara pemakaian menentukan durasi keawetannya. Begitu juga dengan baterai pada mobil listrik, termasuk Hyundai IONIQ 5.
Technical Manager Hyundai Motors Indonesia (HMID), Fattony, mengatakan penurunan pemakaian baterai pada mobil listrik dipengaruhi oleh cara dan kebiasaan dalam mengisi daya kendaraan.
Advertisement
"Sama seperti mengisi daya handphone, dengan model yang sama, umur akan berbeda tergantung dari cara mengisi daya," kata dia sela test drive Hyundai IONIQ 5 di Bandung, Jawa Barat beberapa waktu lalu.
BACA JUGA: Ada Fitur Cek Tarif Tol di Google Maps, Ini Simulasi Penggunaannya
Jika terlalu sering mengisi daya dengan fast-charging atau DC Charger kapasitas daya 50kW, baterai lebih cepat panas ketimbang mengisi daya dengan AC charger. Oleh karena itu, mengisi daya dengan DC charger terlalu sering bisa meningkatkan kemungkinan degradasi baterai lebih cepat.
Kendati demikian, berdasarkan pemakaian IONIQ untuk layanan taksi yang dipesan daring, ia menuturkan kesehatan baterai pada mobil-mobil tersebut masih baik dalam kurun dua tahun.
"Kesehatan baterainya masih 99 persen selama dua tahun, ada yang masih 100 persen. Penyusutannya berapa lama tak bisa dihitung, tapi tergantung bagaimana cara memperlakukan baterai," kata dia.
Untuk mengecek kesehatan baterai, konsumen bisa langsung datang ke diler untuk memeriksanya. Pada mobil listrik Hyundai IONIQ 5, garansi yang berlaku untuk baterai kendaraan adalah delapan tahun atau 160.000 kilometer. Jika kesehatan baterai dalam delapan tahun kurang dari 70 persen, baterai akan diganti. Namun, konsumen diingatkan untuk patuh cek berkala sesuai ketentuan agar garansi berlaku.
BACA JUGA: Jerman Menolak Rencana Aturan Larang Jual Mobil Bensin di Eropa Mulai 2035
Head of Public Relations Hyundai Motors Indonesia, Uria Simanjuntak, menambahkan apabila DC Charger biasanya memang digunakan sesekali untuk kondisi di mana konsumen harus mengisi daya dalam waktu singkat seperti kala sedang bepergian jauh. Dalam penggunaan sehari-hari, pemilik mobil listrik bisa mengisi daya dengan fasilitas seperti di rumah.
Saat ini, sebanyak 100 diler di Indonesia telah menyediakan fasilitas pengisian daya AC Wall Charger. Pengisian daya juga bisa dilakukan di mitra-mitra yang telah berkolaborasi dengan Hyundai seperti kafe, restoran, perkantoran, hotel hingga rest area dengan total 80 tempat. Ia menambahkan, ada tiga titik pengisian daya mobil listrik di rute dari Jakarta menuju Surabaya, begitu pula sebaliknya.
Ketika menjajal mobil IONIQ 5 dari Jakarta ke Purwakarta, kemudian ke Lembang di Bandung dan kembali ke Jakarta dalam perjalanan dua hari satu malam sejauh kurang lebih 325 kilometer, baterai dalam sekali pengisian masih tersisa hingga kembali ke Jakarta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kasus Keracunan Makanan MBG di Bogor, BGN Sebut Akan Bertanggung Jawab
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Libur Panjang, Okupansi Hotel di Bantul Mencapai hingga 100 Persen
- Baciro Kini Jadi Kelurahan Hijau di Jogja karena Berhasil Mengelola Sampah dengan Baik
- Ratusan Remaja Diusulkan Dinsos Bantul untuk Masuk Sekolah Rakyat Setingkat SMA
- Long Weekend Waisak, Jumlah Wisatawan di Bantul Meningkat Hampir Dua Kali Lipat
- Tim Saber Pungli Gunungkidul Bakal Pelototi Layanan TPR Wisata Pantai Cegah Kebocoran
Advertisement