Advertisement
Teknologi Kendaraan Listrik Otonom Level 4 Segera Rampung
![Teknologi Kendaraan Listrik Otonom Level 4 Segera Rampung](https://img.harianjogja.com/posts/2023/04/07/1131457/ilustrasi-kendaraan-listrik.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) terus bekerja keras untuk merampungkan teknologi kendaraan listrik otonom level 4 yang ditargetkan bisa terwujud pada tahun ini.
Kepala Pusat Riset Mekatronika Cerdas (PRMC) BRIN Yanuandri Putrasari mengatakan teknologi otonom level 4 pada kendaraan listrik, memiliki sistem yang bisa melakukan semua kegiatan berkendara di mana pengemudi dapat mengabaikan perjalanan dan melakukan kegiatan lain.
Advertisement
"Salah satu tantangan mewujudkannya terletak pada sistem pengereman yang mumpuni. Sistem yang tidak hanya akurat dan aman, tetapi juga nyaman bagi pengendara di dalamnya," kata Yanu dalam keterangan tertulis seperti dikutip Antara, Kamis (6/4/2023).
Yanu menganalogikan sistem pengereman pada kendaraan listrik layaknya mekanisme pada tubuh manusia.
Mata akan mengirimkan sinyal kepada otak tentang kondisi di depan ketika kita berjalan atau berlari. Entah kondisi jalanan yang sepi atau justru memiliki halangan. Kemudian, otak memberikan perintah kepada tubuh untuk menghindari atau dalam hal ini berhenti.
Menurut Yanu, implementasi itu justru jauh lebih kompleks dalam praktiknya alias tak semudah yang dipikirkan.
Dia menjelaskan kamera layaknya mata yang bertugas mendeteksi dan memberikan input data kepada CPU yang menjadi otak kendaraan. CPU yang sudah dilengkapi sensor nantinya akan mengirimkan perintah kepada aktuator untuk secara otomatis melakukan pengereman. "Aktuator tadi pompa hidrolik di bagian rem bekerja," jelas Yanu.
BRIN telah sebetulnya telah membenamkan pengereman otomatis pada prototipe kendaraan listrik Micro Electric Autonomous Vehicle (MEVi). Namun, sistem itu masih secara on/off, sehingga mobil yang tengah bergerak bisa mendadak berhenti.
Yanu menyampaikan perlu ada penyesuaian jarak antara kendaraan listrik dengan benda atau rintangan yang ada di depannya. Kecepatan dikurangi perlahan, sehingga pengemudi nyaman. Saat ini tim riset BRIN sedang berupaya mendesain dari awal sistem pengereman darurat.
Sistem itu akan diimplementasikan pada platform kendaraan listrik baru yang spesifikasi teknisnya didesain sedemikian rupa. Misalnya, seukuran kendaraan penumpang kecil dua penumpang hingga minibus yang dapat menggunakan perangkat otomotif standar.
Yanu percaya teknologi kendaraan listrik otonom level 4 yang menjadi target tahun ini dapat terwujud. Tantangan lainnya, bagaimana implementasi mobil listrik otonom ini ke depannya.
Dia berharap kendaraan listrik otonom kelak justru bisa menjadi sumber pelajaran bagi para pengguna agar lebih tertib berkendara. (Antara)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2025/02/09/1203597/img-20250131-wa0020.jpg)
Terlibat Calo Penerimaan Polri, Seorang Anggota Polisi di Sulsel Dipecat
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2025/01/27/1202297/liburan-garut.jpg)
Liburan ke Garut, Ini Lima Tempat Wisata Alam Tersembunyi yang Layak Dinikmati
Advertisement
Berita Populer
- Truk Boks Tergelimpang di Jalan Siliwangi Ring Road Barat Jogja, Dua Orang Terluka
- Uang Hasil Penjualan Emas Curian Milik Kakak Kandung di Kasihan, Bantul, Digunakan untuk Foya-Foya
- Petugas Damkarmat Sempat Dilibatkan Saat Evakuasi Korban Tabrakan Motor vs Motor di Guwosari
- Tour de Kotabaru Bakal Kolaborasi dengan Komunitas Jazz
- Ini Kendala Pengembangan Wisata Jogja Selatan, dari Akses Jalan Hingga Lahan Parkir yang Terbatas
Advertisement
Advertisement