Advertisement
Demi Cuan, Mulai Bulan Depan, Baca Berita di Twitter Bakal Ditarik Bayaran

Advertisement
Harianjogja.com, SOLO — Bos Twitter Elon Musk mengatakan mulai depan platform media sosial miliknya bakal menerapkan fitur berita berbayar.
Dalam cuitan di akun Twitter @elonmusk, Sabtu (29/4/2023), Elon Musk mengungkapkan rencana untuk menarik bayaran kepada pengguna yang membaca berita melalui Twitter.
Advertisement
Teknisnya, penerbit atau perusahaan media yang menerbitkan berita bisa menagih pengguna berdasarkan jumlah artikel yang diklik.
Fitur ini rencananya bakal dirilis dalam pembaruan Twitter bulan Mei mendatang.
"Diluncurkan bulan depan, platform ini [Twitter] akan memungkinkan penerbit untuk membebankan pengguna per artikel dengan satu klik. Dengan begitu memungkinkan pengguna yang tidak berlangganan bulanan bisa membayar lebih tinggi per artikelnya saat membaca apa yang diinginkan," tulis Elon Musk.
Musk merinci, Twitter akan menerapkan potongan 10 persen untuk langganan konten setelah tahun pertama.
Dengan kata lain tidak akan ada potongan alias gratis selama 12 bulan. Langganan tersebut termasuk beberapa konten seperti teks dengan format panjang maupun video berdurasi panjang.
Gebrakan baru ini menjadi langkah revolusioner yang dilakukan Musk sejak mengambil alih saham Twitter pada Oktober lalu.
Sebelum menerapkan fitur berita berbayar, Musk telah lebih dulu meluncurkan centang biru (verified) berbayar untuk para pengguna Twitter.
Di sisi lain, kebijakan berita online yang berbayar itu sejalan dengan keinginan Presiden Joko Widodo.
Saat berpidato dalam rangka Hari Pers Nasional pada Februari lalu, Jokowi menyiapkan aturan agar platform media sosial memberikan kompensasi pada konten yang diterbitkan oleh perusahaan media.
Jokowi menjelaskan bahwa 60 persen belanja iklan diambil media atau platform asing.
Hal itu membuat keuangan media konvensional kian berkurang karena masuk ke platform asing.
Pada akhirnya hal itu membuat media dalam negeri kesulitan karena mengambil belanja iklan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

LKPP: Kementerian Lembaga Wajib Gunakan Produk Lokal TKDN 40 Persen
Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- Angkat Konsep TerraDam, Mahasiswa UGM Raih Juara 2 Kompetisi Riset Aktuaria Internasional 2025
- Bencana Hidrometeorologi: Ada 36 Titik Lokasi Terdampak di Sleman, 3 Orang Luka
- Ini Jadwal SPMB 2025 SMA/SMK Negeri DIY, Ada Pendaftaran Gelombang 1 dan Gelombang 2
- Dimas Diajeng Sleman 2025, Mahasiswa UNY dan UGM Jadi Pemenang
- Gudang CV Keiros di Bantul Terbakar, Kerugian Capai Rp4,5 Miliar
Advertisement