Advertisement

Starlink Hadir, ke Depan BTS Tak Diperlukan Lagi

Akbar Evandio
Selasa, 04 Juni 2024 - 23:27 WIB
Mediani Dyah Natalia
Starlink Hadir, ke Depan BTS Tak Diperlukan Lagi Luhut Binsar / Antara

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA–Kehadiran Starlink dapat mengakibatkan Base Transceiver Station (BTS) tak diperlukan lagi ke depannya.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menkomarinves) Luhut Binsar menilai layanan internet milik Elon Musk tersebut dapat membuat masyarakat bisa memperoleh akses layanan internet, pendidikan, hingga kesehatan yang lebih baik. Hal ini disampaikannya saat mengikuti gelar wicara bertajuk ‘Ngobrol yang Paten-Paten Aja Bareng Menko Marinves’ di Menara Global, Kuningan, Jakarta, Selasa (4/6/2023).

Advertisement

"Sudah enggak perlu ada BTS-BTS, orang udah ada Starlink," katanya dalam forum tersebut.

Lebih lanjut, Luhut melihat bahwa proyek pengembangan konstelasi satelit yang sedang dijalankan oleh perusahaan Amerika Serikat (AS) itu memiliki berbagai keunggulan. Misalnya, kata Luhut, Starlink memiliki kelebihan dari biaya telekomunikasi yang rendah, pembukaan akses masyarakat pendidikan di daerah tertinggal, terdepan, terluar (3T), sampai layanan kesehatan lantaran masyarakat dapat melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang berpengalaman di Jakarta.

"Di daerah terkecil bisa dapat advice dari dokter yang berpengalaman di Jakarta. Sampai pada titik nanti operasi juga dari jarak jauh bisa," ujarnya.

Baca Juga

Elon Musk Serius Siapkan Starlink Direct to Cell, Begini Sikap Kemenkominfo

Puskesmas Terpencil Akan Dipasangi Internet Starlink

Menteri Perikanan Wacanakan Nelayan Pakai Internet Starlink, Asal Harga Terjangkau

Meski begitu, Luhut mengamini bahwa ada kekhawatiran dari perusahaan telekomunikasi global, nasional, bahkan perusahaan telekomunikasi milik negara dalam upaya berkompetisi. Oleh sebab itu, dia mengatakan bahwa pemerintah pada dasarnya memberi ruang bagi setiap pihak agar saling berkompetisi sehingga para pelaku usaha dapat saling meningkatkan kapasitas untuk menyediakan layanan terbaik bagi masyarakat.

"Sebenarnya kita mau berikan kesempatan yang sama ke semua orang, saya kira akan memberikan juga servis bagus kepada masyarakat banyak, yang paling untung siapa? Masyarakat, kan? Kalau kau nggak bisa berkompetisi ya salahmu. Tugas pemerintah memberikan services yang sebaik-baiknya kepada masyarakat," tuturnya.

Dia pun optimistis bahwa kehadiran Starlink yang telah beroperasi di Indonesia tak akan menimbulkan kekhawatiran mengancam penyelenggara jasa internet yang sudah ada. “Ada orang suka marah bilang kenapa ini [Starlink] boleh, ya kalau murah kan biarkan saja biar bersaing, kecuali dia lebih mahal, kan tidak,” kata Luhut.

Sekadar informasi, Starlink resmi beroperasi di Indonesia setelah pemiliknya, Elon Musk, meresmikan layanan penyedia jasa internet berbasis satelit tersebut di Bali pada 19 Mei 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Perputaran Uang Judi Online Ribuan Anggota DPR Mencapai Rp25 Miliar

News
| Rabu, 26 Juni 2024, 18:17 WIB

Advertisement

alt

Inilah Rute Penerbangan Terpendek di Dunia, Naik Pesawat Hanya Kurang dari 2 Menit

Wisata
| Sabtu, 22 Juni 2024, 11:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement