Advertisement
Pemerintah India Larang Penjualan Royal Enfield Himalayan
Moge Royal Enfield meluncur di GIIAS 2015. (Okezone.com)
Advertisement
Pemerintah India melarang Royal Enfield menjual produk terbarunya, Himalayan di wilayahnya. Hal ini dikarenakan motor adventure tersebut belum lolos uji emisi.
Advertisement
Harianjogja.com, NEW DELHI — Pemerintah India melarang pabrikan motor Royal Enfield, menjual motor adventure terbaru, Himalayan di New Delhi. Padahal, Royal Enfield adalah pabrikan motor asal India.
Laman Rushlane, Kamis (17/03/2016) mengungkapkan bahwapelarangan itu karena produsen dianggap hendak berbuat curang.
Di mana semua motor di India harus memenuhi standar emisi baru, yakni Bharat Stage (BS) IV (setara dengan Euro4). Sedangkan Himalayan adalah produk Royal Enfield belum memenuhi standar emisi tersebut.
Himalayan dibanderol Rp30,6 juta dan langsung mendapat sambutan yang meriah dari para penggemarnya saat peluncuran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Pertamina Jadi Official Tim Lamborghini di GT3 World Challenge Asia Mandalika
TV LCD Premium QNED Dilengkapi dengan Prosesor AI Terbaru dari LG
Waspada Oli Palsu yang Membahayakan Kendaraan Anda, Ini Ciri-Cirinya
Meta Bikin Kacamata Pintar, Kini Bakal Ditambah Fitur Pengenalan Wajah
Advertisement
Produsen Mobil Listrik Diminta Tidak Hanya Jualan, Tapi Aktif Bangun SPKLU
Waspada Password Ini Gampang Diretas, Segera Ganti
Polytron Resmi Debut Mobil Listrik, Targetkan Penjualan 1.500 Unit hingga Akhir 2025
Audi Klaim Mengalami Lonjakan Permintaan Kendaraan Listrik
Advertisement
Apple Bangun Pabrik di Batam, Bisa Mulai Produksi pada Desember 2025 Mendatang
VinFast Luncurkan SUV Listrik, VF6. Harga Mulai Rp384 Juta
Mobil Listrik Polytron G3 Meluncur, Harga Mulai Rp299 Juta
BYD Klaim Kuasai Pasar Mobil Listrik Nasional 50 Persen di Awal 2025
Advertisement
Mengenal Apa Itu Kekebalan Siber untuk Menekan Kejahatan di Dunia Maya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Hasil Investigasi Kebocoran Soal ASPD, Guru SMPN 10 Jogja Tidak Terbukti Membocorkan Soal
- Jogja Food & Beverage Expo, Ajang Pebisnis Makanan Minuman Suguhkan Tren dan Inovasi
- Dua TPR Menuju Pantai Bakal Dipindah, Pemkab Gunungkidul Sediakan Rp2 Miliar untuk Pembebasan Lahan
- Disdikpora DIY Paparkan Cara Guru di Jogja Bocorkan Soal ASPD
- Polisi Periksa 12 Orang Terkait Dugaan Kasus Mafia Tanah yang Menimpa Mbah Tupon
Advertisement
Advertisement
