Advertisement
Demam Mobile Legend, Anak-Anak di Solo Bisa Habiskan Rp700.000/Bulan

Advertisement
Harianjogja.com, SOLO -- Demam game Mobile Legend kini menjangkit anak-anak. Di Solo Jawa Tengah, banyak anak-anak dan remaja yang menghabiskan ratusan ribu rupiah hanya untuk membeli diamond untuk game mobile legend.
Salah satu remaja yang ditemui, Leo Fardhoni, 14, mengaku selama liburan sekolah ia menghabiskan banyak waktu untuk bermain game Mobile Legend. “Ini kan liburan, jadi bebas boleh main kapan pun,” ujarnya di Mc Donald’s The Park Mall Solo Baru, Rabu (26/12/2018).
Advertisement
Leo sering membeli hero-hero terbaru dalam game Mobile Legend yang dimainkannya. Setiap rilis update terbaru, dia bahkan rela keluar uang Rp200.000 hingga Rp700.000 setiap bulannya.
“Game Mobile Legend hampir setiap bulan mengeluarkan hero-hero baru yang dapat mengubah peta pertandingan. Saya sebagai pemain harus sering kali membeli hero-hero baru supaya up to date. Kalau starlight member saja kurang lebih Rp150.000, tapi kalau beli starlight member plus diamond bisa sampai Rp700.000,” ujarnya.
Ada banyak keuntungan membeli starlight member yaitu salah satunya pemain akan mendapatkan akses enam hero yang telah ditentukan secara gratis di mana keenam hero tersebut dapat digunakan pada Ranked Game.
Tentu bagi pemain baru yang ingin serius pada Ranked Game, kemudahan untuk dapat menggunakan enam hero secara cuma-cuma ini menjadi salah satu pertimbangan yang menarik dibandingkan ketika harus membeli hero satu per satu.
Hal itu juga dikatakan remaja lain, Hari Setiawan, 15. Ia juga mengatakan rilis update Mobile Legend setiap bulannya mengeluarkan hero-hero terbaru dan ia berusaha untuk membelinya.
“Mobile Legend ada serial jenis hero yaitu jenis hero tipe Assassin, Tank, Fighter, Mage, Marksman, dan Support. Masing masing jenis hero paling banyak mengeluarkan 15 hero setiap jenis. Setiap bulannya pasti ada hero baru yang rilis,” ujarnya.
Ia mengaku bisa menghabiskan uang Rp550.000 hanya untuk permainan Mobile Legend setiap bulannya. Dia gemar membeli diamond dan starlight member.
“Ini kan liburan, tetapi jatah uang jajan tetap masih dikasih orang tua. Paling saya beli yang Rp550.000 untuk starlight member yang diamond dan skin-nya lumayan,” ujarnya.
Ia mengaku waktu liburan ini ia habiskan untuk kumpul bersama teman dan main bareng (mabar) untuk tanding (war) bersama teman-teman.
Hal itu disayangkan warga Cemani, Solo Baru, Velove Gastawa, 31. Dia tak menyangka banyak remaja yang rela menghabiskan uang sebanyak itu hanya untuk bermain game.
“Anak saya yang paling besar kelas III sekolah dasar juga sering saya lihat bermain game mobile legend itu. Tapi dia tidak pernah meminta uang untuk membeli ini-itu untuk game itu. Sayang juga uang Rp700.000 hanya untuk mainan game kalau sudah tidak zaman lagi game itu paling di uninstall juga,” ujarnya.
Ia mengatakan waktu liburan sekolah seharusnya bisa digunakan anak untuk berkumpul bersama keluarga. Jangan mentang-mentang liburan anak main game terus.
“Kasian juga anak yang liburan selalu main game. Harusnya liburan seperti ini anak bisa berkumpul bersama keluarga buat quality time bukannya main bareng bersama teman – teman yang lain,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Solopos.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Wamendes: Koprasi Merah Putih Jangan Mematikan Usaha di Desa yang Sudah Ada
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- Kisah Pelatih Sajuri Syahid: Pernah Gadaikan SK PNS Demi Persiba Bantul, Kini Fokus Mengajar di SMAN 1 Sewon
- Gelar FGD, Pemkab Gunungkidul Pastikan Implementasi JKN Semakin Baik
- Jelang Kurban, Ternak di Gunungkidul Wajib Kantongi Surat Kesehatan Hewan
- Soal Kelanjutan Rencana Pengembangan Wisata Malam Parangtritis, Begini Kata Dispar DIY
- Jalan Tegalsari-Klepu Kokap Penghubung YIA-Borobudur Hanya Diperbaiki 4 Kilometer, Ini Alasannya
Advertisement