Ada Cacat, Peredaran SUV Listrik Toyota Ditarik Lagi

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Toyota Motor Corporation akan menarik salah satu produknya dari peredaran (recalls). Produk ini berjenis SUV listrik pertamanya bZ4X sebanyak 2.700 unit. Padahal produk ini belum lama selesai proses produksinya.
Produk yang sudah diedarkan di Amerika Serikat ini ditarik karena cacat produksi. Hal ini berdampak bagian roda yang bisa lepas dan berisiko memicu kecelakaan.
Regulator keselamatan Jepang mengatakan tikungan tajam dan pengereman mendadak dapat menyebabkan baut hub kendor, meningkatkan risiko roda terlepas dari kendaraan, seperti dikutip dari Reuters, Jumat 24/6).
BACA JUGA: Ada Fitur Cek Tarif Tol di Google Maps, Ini Simulasi Penggunaannya
Meskipun belum ada laporan kecelakaan akibat masalah tersebut, regulator Jepang menyarankan pengemudi untuk berhenti menggunakan kendaraan sampai ada tindakan perbaikan yang lebih "permanen".
Dari 2.700 kendaraan yang ditarik tersebut, 2.200 di antaranya akan dikirimkan ke Eropa, 260 untuk Amerika Serikat, 10 ke Kanada, dan 110 untuk pasar Jepang.
Ini adalah kendaraan yang sangat penting bagi Toyota karena akan membuka pintu ke pasar EV global untuk pertama kalinya bagi merek Toyota.
Selain Toyota, Subaru juga mengatakan pada hari Kamis (23/6) bahwa pihaknya secara global menarik sekitar 2.600 unit Solterra, kendaraan listrik pertamanya yang dikembangkan bersama dengan Toyota, untuk alasan yang sama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Deretan Negara di Eropa yang Bisa Dikunjungi Bagi Pelancong Berduit Cekak
Advertisement
Berita Populer
- Padat Karya Sleman Sasar 137 Titik Dengan Alokasi Anggaran Rp17 Miliar
- Pengendara Motor Tabrak Truk di Jalan Parangtritis, 1 Meninggal Dunia
- Geruduk Kantor Disnakertrans DIY, Buruh Tolak Pengesahan UU Cipta Kerja
- Mobil Hangus Terbakar di Ruas Jalan Saptosari-Paliyan Gunungkidul, Sopir Terluka
- Dua RTHP di Kota Jogja Siap Diintegrasikan dengan Pengolahan Sampah Organik
Advertisement