Advertisement
Serang Bumi, Suar Matahari Buat Jaringan Radio di Eropa dan Afrika Blackout
Gambar lubang korona 13 Maret 2019. - Instagram @lapan_ri
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Serangkaian jilatan api matahari muncul Jumat (26 Agustus) setelah pertunjukan aurora berwarna hijau yang mempesona menabrak atmosfer beberapa hari yang lalu.
"Sunspot AR3089 berderak dengan serangkaian semburan matahari kelas M [sedang] yang semakin intensif," kata SpaceWeather.com.
Advertisement
Solar Dynamics Observatory NASA menangkap suar yang sangat kuat pada pukul 07:16 EDT (1116 GMT) ketika populasi di Eropa dan Afrika mengalami pemadaman radio singkat.
Sebuah ejeksi besar partikel bermuatan dari matahari, yang dikenal sebagai lontaran massa koronal, dapat menyerang planet kita pada hari Senin (29 Agustus) dan memicu aurora di sekitar Lingkaran Arktik, menurut sebuah pernyataan dari Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional.
Matahari pasti merasa kuat akhir-akhir ini, karena menghasilkan gelombang cuaca luar angkasa (terbuka di tab baru) untuk menandai dimulainya aktivitas maksimum siklus matahari 11 tahun.
BACA JUGA: Pemerintah Diminta Mewaspadai Teknologi 5G, Ini Sebabnya
Kawanan cahaya utara dan selatan terlihat awal pekan ini, termasuk dilihat dari luar angkasa oleh Samantha Cristoforetti dari Badan Antariksa Eropa. Astronot veteran mengatakan itu adalah badai paling kuat dalam 300 hari di luar angkasa.
Sebagian besar cuaca luar angkasa pada tingkat paling dramatisnya memberikan pertunjukan yang luar biasa bagi orang-orang di atau dekat Bumi, tetapi sejumlah kecil badai yang sangat kuat dapat merusak saluran listrik, satelit, dan infrastruktur vital lainnya yang menjadi sandaran planet kita.
Matahari lebih rentan terhadap temper tantrum ketika mencapai aktivitas maksimumnya, karena bintik matahari menyebar di permukaan dan garis magnet berputar dan patah. Jika badai diarahkan ke Bumi, itu dapat membuat aurora, pemadaman, dan efek lainnya.
NASA, Badan Antariksa Eropa, dan entitas penjelajah luar angkasa lainnya mengawasi cuaca matahari 24/7 untuk memberikan perlindungan terbaik bagi Bumi, manajer satelit, dan astronot yang bekerja di atas planet kita.
BACA JUGA: Xiaomi Pecat 900 Karyawan, Harta Pendirinya Berkurang Rp124 Triliun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Sidang Perdana Cerai Atalia-Ridwan Kamil Digelar, Keduanya Tak Hadir
Advertisement
Taman Kuliner Ala Majapahit Dibuka di Pantai Sepanjang Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
- Polisi Selidiki Penganiayaan Sajam di Depok Sleman, Korban Luka
- Dishub Bantul Prediksi Puncak Arus Nataru 24 Desember
- Jogja Wajib Kelola Sampah Organik di Kelurahan Mulai 2026
- Bantul Tuntaskan Proyek Jalan dan Normalisasi Drainase Sebelum 2026
- Bantul Perkuat Asistensi Keuangan Kalurahan Pasca Kasus Wonokromo
Advertisement
Advertisement



