Fokus Mobil Listrik, Ford Bakal PHK 3.200 Karyawan di Eropa

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Ford Motor Co. berencana melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 3.200 karyawan di seluruh Eropa demi memangkas biaya. Perusahaan juga bakal fokus dalam peralihan ke kendaraan listrik.
"Mayoritas posisi yang terkena dampak PHK terkonsentrasi di Jerman yang memengaruhi peran dalam pengembangan produk dan wilayah administratif," kata serikat pekerja IG Metall mengutip Bisnis.com-jaringan Harianjogja.com dari Bloomberg, Selasa (24/1/2023).
Keputusan PHK ditetapkan setelah rapat dewan kerja luar biasa di pabrik pembuat mobil di Cologne. PHK tersebut akan memengaruhi sekitar 65 persen pekerjaan dan pembuatan mobil Ford di Eropa.
Kegiatan produksi mobil di Jerman akan dipindahkan ke AS, menurut pernyataan IG Metall. Pemotongan Eropa terjadi setelah Ford telah PHK 3.000 karyawan, terutama di Amerika Serikat pada paruh kedua tahun lalu.
Chief Executive Officer (CEO) Ford Jim Farley menargetkan efisiensi sebesar US$3 miliar saat dia berusaha untuk meningkatkan keuntungan dari model mesin pembakaran internal tradisional untuk membantu membiayai US$50 miliar yang dia curahkan untuk mengembangkan kendaraan listrik.
Baca juga: Simak! Perhitungan Pajak Orang Super Kaya dengan Penghasilan Rp1 Miliar per Bulan
"Kami benar-benar memiliki terlalu banyak orang di beberapa tempat, tidak diragukan lagi. Kami memiliki keterampilan yang tidak berfungsi lagi, dan kami memiliki pekerjaan yang perlu diubah," kata Farley kepada analis pada Juli 2022 setelah Bloomberg menyampaikan berita tentang PHK yang akan datang.
Ford menolak untuk mengonfirmasi pemotongan di Eropa dengan juru bicara mengatakan bahwa "belum ada keputusan yang dibuat."
Perusahaan telah membenahi kehadirannya di Eropa, setelah berjuang mempertahankan pangsa pasar untuk jajaran mobil penumpangnya di tengah hasil yang mengecewakan.
Pada Juni 2022 telah memperingatkan pemotongan tenaga kerja Eropa lantaran pengembangan dan produksi kendaraan listrik tak membutuhkan banyak karyawan.
Ford mempekerjakan sekitar 4.600 orang di pabrik Saarlouis di Jerman, di mana perusahaan tersebut akan berhenti membuat model Focus pada 2025 tanpa rencana untuk memproduksi mobil lain setelah itu.
Perusahaan sedang mencari alternatif untuk lokasi tersebut. Namun, Ford tetap mempertahankan investasi EV yang direncanakan senilai US$2 miliar di lokasi produksi utamanya di Eropa di Cologne, di mana Ford memiliki sekitar 14.000 pekerja.
Pangsa pasar mobil penumpangnya tahun lalu adalah 4,4 persen dengan total penjualan lebih dari 510.000 mobil, menurut Asosiasi Produsen Mobil Eropa.
Bentuk Aliansi Awal
Untuk memajukan rencana peluncuran EV-nya, Ford beberapa tahun lalu membentuk aliansi awal dengan Volkswagen AG untuk bekerja sama dalam pembuatan EV.
Perusahaan akan membangun model crossover all-electric mulai tahun ini berdasarkan platform modular VW, yang dikenal sebagai MEB, dengan rencana untuk menambah lebih banyak lagi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Harga Emas Antam, Jumat 24 Maret 2023 Sentuh Rp1.096.000 Per Gram
Advertisement

Ingin Buka Puasa di Hotel? Ini 3 Rekomendasi Tempat di Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Ditinggal Salat Subuh di Awal Ramadan, Rumah Warga Gedangsari Ludes Terbakar
- Belasan Pohon di Sleman Tumbang akibat Hujan Angin, Satu Orang Korban Luka
- Jokowi Larang ASN Gelar Bukber Selama Ramadan, Ini Respons Pemkab Bantul
- Ramadan, Okupansi Hotel di Bantul Anjlok 30 Persen
- Jalan Jalur Evakuasi Gunung Merapi di Sleman Dilebarkan
Advertisement