Advertisement
Begini Progres Pembahasan Insentif Pembelian Mobil dan Motor Listrik di Indonesia
Advertisement
Harianjogja.com, CIKARANG—Pemerintah menyebut pembahasan insentif pembelian mobil dan motor listrik sudah masuk tahap akhir.
Kepastian insentif ini disampaikan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat berkunjung ke pelabuhan kering Cikarang. Meski sudah memastikan insentif, Sri belum mau mengungkapkan besaran insentif yang akan digulirkan oleh pemerintah kepada konsumen.
Advertisement
“[Insentif] sudah didesain angkanya nanti berapa dan pembuktian siapa yang akan jadi kuasa pengguna anggaran karena itu ada alokasi untuk subsidinya,” ujarnya dalam kunjungan kerja di Cikarang Dry Port (CDP), Bekasi, Jawa Barat, Jumat (27/1/2023).
Sri Mulyani juga menuturkan terkait dengan insentif yang menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), pihaknya harus terlebih dulu berkonsultasi dengan DPR.
“Kami sebagai pengelola keuangan negara harus memberitahukan kepada DPR bahwa akan pos baru ini,” tutur Menkeu.
Di sisi lain, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita sempat menuturkan bahwa pemerintah tengah berhitung untuk mencari insentif yang paling tepat. Dengan harapan, insentif tersebut mampu memberikan manfaat bagi pengembangan industri kendaraan listrik.
Pada akhir tahun lalu, Menperin memberikan gambaran bahwa insentif yang akan diberikan pemerintah untuk pembelian mobil listrik sekitar Rp80 juta, sementara untuk mobil listrik berbasis hibrida sekitar Rp40 juta.
Adapun untuk jenis kendaraan roda dua, pembelian motor listrik memperoleh insentif sekitar Rp8 juta dan motor konversi menjadi motor listrik mendapat insentif sekitar Rp5 juta.
Dari asosiasi industri, Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Yohannes Nangoi menilai jika besaran subsidi kendaraan listrik sesuai dengan yang disebutkan pemerintah, maka upaya mendorong populasi kendaraan listrik akan berjalan cepat.
“Buat saya sudah luar biasa sekali lah. Karena saya lihat di Australia, dukungannya sekitar A$3.000 atau mungkin sekitar Rp30 juta. Di Indonesia kalau Rp80 juta sudah luar biasa sekali,” kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
- Kata Stafsus Soal Insiden Kunker Presiden di Sumut yang Bikin 1 Warga Meninggal
- Gibran Tetap di Solo saat Pemenang Pemilu 2024 Ditetapkan Besok, Ini Imbauannya
- Safari Ramadan, Direksi TelkomGroup Tinjau Infrastruktur dan Salurkan CSR
- Per Hari 1.500 Porsi, Daftar Takjil di Masjid UGM Sebulan Full, Menu Pasti Beda
Berita Pilihan
Advertisement
32 Proyek Strategis Bendungan hingga Tol Ditarget Selesai Tahun Ini
Advertisement
Ribuan Wisatawan Saksikan Pawai Ogoh-Ogoh Rangkaian Hari Raya Nyepi d Badung Bali
Advertisement
Berita Populer
- Panduan Mudik Lebaran 2024 dari Tol Trans Jawa Menuju Tol Jogja-Solo: Tujuan Klaten, Gunungkidul, Kulonprogo dan Sleman
- TPA Piyungan Ditutup Permanen: Kota Jogja Perluas Kapasitas TPS3R untuk Desentralisasi Sampah
- Langgar Aturan, Sejumlah Tempat Hiburan Kena Semprit, Salah Satunya Milik Artis Nasional
- Antisipasi Cuaca Ekstrem, Masyarakat DIY Diminta Memangkas Pohon
- Pemda DIY Targetkan Jalan Godean Kembali Mulus Setelah Lebaran
Advertisement
Advertisement