Aplikasi Gigi Kecil Untuk Edukasi Kesehatan Gigi Anak, Apa Keunggulannya?
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN–Sekelompok mahasiswa UGM membuat aplikasi digital Gigi Kecil sebagai sarana perawatan sekaligus edukasi kesehatan gigi dan mulut anak. Aplikasi ini dikembangkan dengan menggabungkan teknologi Artificial Intelligence (AI) dan Augmented Reality (AR). Seperti apa?
Aplikasi Gigi Kecil dibuat oleh tiga mahasiswa Pendidikan Dokter Gigi Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) UGM, Dwina Aulia Ristyoningrum, Ariefa Nugrahany Nursalim, dan Ribka Wijayanti Kusnardi. Ketiganya berkolaborasi dengan dua mahasiswa Ilmu Komputer FMIPA, yaitu Fitriansyah Eka Putra dan Khoirul Anam dibawah bimbingan dosen Mohammad Fadyl Yunizar.
Advertisement
BACA JUGA: TikTok Shop Diminta Ditutup, Elon Musk Diminta Hidupkan Vine, Apa Itu?
Menurut Dwina, aplikasi Gigi Kecil merupakan aplikasi berbasis sistem operasional Android yang memiliki beragam fitur. Fitur utamanya berupa screening yang dapat mengidentifikasi karies pada gigi anak secara real-time dengan menerapkan artificial intelligence sebagai pendeteksinya.
Tak hanya itu, aplikasi ini juga dilengkapi dengan fitur Ayo Belajar! Fitur ini merupakan edukasi berbasis augmented reality untuk membantu anak kecil memahami mengenai proses gigi berlubang. “Ada juga fitur Kalender, Pengingat, dan Fitur Chat yang akan terintegrasi dengan RSGM UGM Prof. Soedomo,” terangnya, Rabu (4/10/2023) di UGM.
Dia menjelaskan bila aplikasi tersebut telah diuji cobakan pada pembukaan Bulan Kesehatan Gigi Nasional yang dilaksanakan pada 12 September 2023 di FKG UGM dan RSGM UGM Prof Soedomo. Hebatnya, aplikasi ini mendapat antusiasme tinggi dari masyarakat, khususnya pasien anak di RSGM UGM Prof. Soedomo.
Ia menuturkan, tidak sedikit orang tua yang terkesan dengan fitur yang disematkan pada aplikasi ini. Terutama konsultasi gratis dengan dokter gigi profesional. Sedangkan pasien anak langsung menyukai permainan edukasi berbasis augmented reality yang menjadi andalan aplikasi ini.
“Karyawan RSGM Prof. Soedomo juga mengungkapkan sangat terbantu dengan aplikasi ini. Mereka berharap aplikasi ini nantinya mampu terintegrasi dengan manajemen rumah sakit sehingga digitalisasi pelayanan kesehatan dapat membawa keefektifan dan keefisienan sistem rumah sakit,” paparnya.
BACA JUGA: OPINI: Antisipasi Ancaman Social Commerce
Sementara itu Ribka mengungkapkan pengembangan aplikasi ini bermula dari permasalahan yang dihadapi RSGM UGM Prof. Soedomo dalam perawatan gigi anak. Kegiatan promosi kesehatan gigi anak yang dilakukan oleh RSGM UGM masih sangat terbatas baru melalui akun instagram dan website dan konten edukasinya pun minim.
Tak hanya itu, persoalan lain adalah pasien anak sering mengalami ketidakberlanjutan perawatan. Tidak sedikit pasien yang perawatan giginya putus di tengah jalan. Sementara kesehatan gigi dan mulut anak perlu diperhatikan sebab gigi susu memengaruhi gigi permanen yang tumbuh nantinya.
Dengan adanya aplikasi ini, Dwina berharap mampu meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan gigi anak. Selain itu juga mengurangi kasus terputusnya perawatan kesehatan di RSGM Prof. Soedomo dan mendukung pelayanan kesehatan gigi dan mulut berjalan lebih optimal.
Ribka menyebutkan dengan aplikasi Gigi Kecil ini menjadikan RSGM. Prof. Soedomo sebagai satu-satunya Rumah Sakit Gigi dan Mulut yang memiliki aplikasi digital. Ditambah lagi, aplikasi ini tidak hanya untuk pendaftaran online, tetapi mampu mengedukasi serta memantau selama periode perawatan gigi dan mulut anak.
“Harapannya melalui aplikasi ini kualitas kesehatan gigi dan mulut anak Indonesia akan meningkat,”terangnya.
Aplikasi Gigi Kecil saat ini masih dalam proses unggah ke Google PlayStore. Namun begitu, masyarakat dapat mencoba menggunakan aplikasi ini melalui laman alternatif yang disediakan yaitu https://linktr.ee/gigikecil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
KPK Sita Rp7 Miliar dari OTT Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal SIM Keliling Bantul di Pekan Terakhir Bulan November 2024
- Menteri Kebudayaan Fadli Zon Akan Upayakan Pemulangan Manuskrip Kraton Jogja Tersimpan di Inggris
- Jadwal dan Lokasi Bus SIM Keliling Kota Jogja Pekan Terakhir November 2024
- Tugas Resmi Berakhir, Ini 5 Keberhasilan yang Diraih PJs Bupati Sleman
- Update Terbaru Pembangunan Tol Jogja-Solo, Konstruksi Ruas Trihanggo-Junction Sleman Capai 39,11 Persen
Advertisement
Advertisement