Ilmuwan Korea Ciptakan Exosuit yang Bantu Orang Berlari Lebih Cepat
Advertisement
Harianjogja.com, SEOUL—Para ilmuwan di Universitas Chung-Ang Korea Selatan menciptakan setelan pakaian yang dibuat untuk membantu seseorang bisa berlari lebih cepat.
Setelan dengan struktur robotik yang disebut exosuit itu diklaim ultra-ringan, sehingga tidak membebani pelari. Setelan ini ditujukan untuk pelari sprint atau lari cepat jarak pendek.
Advertisement
Melansir Oddity Central, para ilmuwan menciptakan alat yang beratnya sekitar 2,5 kg, namun dapat membantu rata-rata orang berlari lari 200 meter hampir satu detik lebih cepat dibandingkan tanpa setelan tersebut.
BACA JUGA: 5 Rekomendasi Jogging Track di Sleman
Selama ini, struktur robot yang mampu membantu manusia bergerak (eksoskeleton) sudah banyak membantu kehidupan. Kendati demikian, belum banyak teknologi yang dapat dikenakan yang membantu orang berlari lebih cepat.
“Melebihi batas tubuh manusia adalah keinginan mendasar manusia. Hasil kami akan menjadi titik awal untuk penelitian yang berfokus pada melampaui batas kemampuan manusia melalui robot yang dapat dipakai,” tulis ilmuwan tersebut, Junyoong Moon, dalam penelitian yang baru-baru ini diterbitkan.
Yang membedakan exosuit ini dari yang lainnya adalah desainnya yang sederhana dan minimalis. Terdiri dari tas punggung yang berisi power pack yang menyalurkan listrik ke kabel-kabel yang memanjang dari tas hingga pinggul dan turun ke setiap paha.
Saat pemakainya mengambil langkah, kabel yang terpasang menyempit, menarik kaki belakang ke depan lebih cepat dari biasanya. Exosuit ini juga dilengkapi sejumlah sensor dan komputer yang menganalisis gaya berjalan pemakainya dan menyinkronkan pakaian tersebut dengan langkah orang tersebut.
BACA JUGA: Penderita Obesitas Tak Disarankan Olahraga Lari, Ini Alasannya
Untuk menguji pakaian mereka, para ilmuwan meminta pelari amatir memakainya dan berlari sejauh 200 meter. Kemudian, setiap pelari menyelesaikan jarak yang sama tanpa pakaian tersebut.
Data menunjukkan bahwa exosuit membantu orang meningkatkan waktu mereka sebesar 0,97 detik. Mungkin kedengarannya tidak terlalu banyak, tetapi sebenarnya merupakan margin yang cukup signifikan untuk sebuah sprint. Kini peneliti berencana mengujinya dengan pelari profesional.
Awalnya, exosuit ultra-ringan ini memiliki berat 4,4 kilogram, namun pada saat penelitian dipublikasikan, mereka berhasil mengurangi bobotnya menjadi 2,5 kg, tanpa mengurangi performanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Oddity Central
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Presiden Prabowo dan PM Inggris Sepakat Dukung Gencatan Senjata di Gaza
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Top Ten News Harianjogja.com, Kamis 21 November 2024, Mary Jane hingga Jogja Planning Gallery
- Tabrakan dengan Truk Boks di Jalan Tempel-Turi, Pengendara Motor Meninggal di Lokasi Kejadian
- KAI Amankan 7.200 Barang Milik Penumpang, Total Senilai Rp11,4 Miliar
- Pekerja Kreatif Bertemu Calon Walikota Jogja Hasto Wardoyo, Bahas Apa?
- Hasil Pemetaan dan Rekomendasi dari Bawaslu Bantul Terkait Potensi TPS Rawan di Pilkada Bantul 2024
Advertisement
Advertisement