Advertisement

Promo November

TikTok Akuisi Tokopedia Tuntut E-commerce Lokal Bekerja Keras

Dwi Rachmawati
Sabtu, 30 Desember 2023 - 09:37 WIB
Abdul Hamied Razak
TikTok Akuisi Tokopedia Tuntut E-commerce Lokal Bekerja Keras Warga menonton siaran langsung pedagang yang menawarkan produk melalui media sosial Tiktok di Jakarta, Selasa (26/9/2023). Antara - Aditya Pradana Putra

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Langkah TikTok mengakusisi saham PT Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) membuat e-commerce lokal seperti Bukalapak, dan Blibli harus ekstra kerja keras untuk tetap dapat kompetitif.

Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Arsjad Rasjid mengatakan sebelum TikTok Shop ditutup oleh aturan pemerintah, platform asal China itu telah menguasai pangsa pasar e-commerce Indonesia sebesar 5%.

Advertisement

Data tersebut berdasarkan laporan Momentum Works pada 2022. Adapun Tokopedia menempati posisi kedua setelah Shopee dengan penguasaan pasar e-commerce sebesar 35%. Sementara Shopee pada 2022 juga tercatat memimpin pasar e-commerce sebesar 36%, Lazada 10%, Bukalapak 10%, dan Blibli 4%.

BACA JUGA: Sah, TikTok Shop Indonesia Gandeng GoTo untuk Jualan Lagi

"Dengan bergabungnya Tokped dengan TikTok kini mereka menguasai sekitar 40% market share kemudian menggeser posisi Shopee dalam memimpin pasar ecommerce di Indonesia," ujar Arsjad dalam video unggahan di akun media sosial Instagram @arsjadrasjid, dikutip Jumat (29/12/2023).

Oleh karena itu, Arsjad menilai bergabungnya TikTok dengan Tokopedia menciptakan persaingan pasar yang makin ketat di antara pemain e-commerce. "Pemain e-commerce lokal harus bekerja ekstra keras untuk mengejar TikTok-Tokopedia, dan Shopee, " tutur Arsjad yang saat ini menjadi Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) pasangan calon Ganjar-Mahfud.

Sebelumnya, Ketua Indonesia Digital Empowering Community (Idiec) M. Tesar Sandikapura menilai masuknya TikTok ke Tokopedia telah menghilangkan e-commerce lokal yang kuat untuk bersaing dengan pemain asing.

“Sudah tidak ada lagi sekarang e-commerce lokal untuk bersaing dengan global. Ekonomi digital lari ke asing,” kata Tesar. 

BACA JUGA: Pemerintah Beri Waktu 4 Bulan Masa Transisi Bagi Tokopedia dan Tiktok Shop

Diketahui nilai ekonomi digital Indonesia pada 2023 diramal mencapai US$82 miliar atau Rp1.292 triliun pada 2023 menurut laporan Google dan Bain& Company. Dari jumlah tersebut, sekitar 75% atau sebesar US$62 miliar berasal dari e-commerce.

Adapun bagi TikTok, kata Tesar, investasi Rp23 triliun untuk mengakuisisi 75% saham Tokopedia adalah nilai yang relatif kecil bagi raksasa teknologi asal China itu. TikTok sebelumnya dikabarkan berencana untuk berinvestasi hingga ratusan triliun di Indonesia.

Tesar juga memperkirakan usai memiliki Tokopedia, TikTok akan melakukan reorganisasi agar perusahaan dapat bergerak lebih lincah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Bingung Cari Layanan Bertanya Soal Kesehatan, IDI Kabupaten Lombok Timur Bisa Jadi Referensi Aman

News
| Rabu, 27 November 2024, 20:22 WIB

Advertisement

alt

Merasakan Lumernya Cokelat dari Jogja

Wisata
| Senin, 25 November 2024, 08:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement