Game Black Myth: Wukong Dirilis Hari Ini, Sedot Jutaan Orang Main Bareng
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Jutaan orang main bareng (mabar) segera setelah game yang sangat dinantikan para gamers Black Myth: Wukong resmi dirilis di seluruh dunia, jam 10.00 waktu Beijing, China atau jam 09.00 WIB, Selasa (20/8/2024)
Kurang dari dua jam setelah dirilis, permainan peran laga alias action role-playing game (ARPG) ini dimainkan 1,2 juta orang secara bersamaan atau mabar dari seluruh dunia.
Advertisement
Black Myth: Wukong, seperti dikutip dari CGTN, terinspirasi oleh film klasik Tiongkok berlatar abad ke-16, Journey to the West menduduki puncak tangga lagu terpopuler di Steam, platform distribusi digital global untuk video game.
Game Black Myth: Wukong yang dikembangkan oleh Tencent, developer game yang didukung oleh start up asal Hangzhou, China, Game Science.
Game ini secara luas dianggap sebagai pembawa standar baru untuk game asal China sejak trailer pertama diumumkan empat tahun lalu.
Kisahnya mengambil inspirasi dari novel Tiongkok terkenal Journey to The West, yang mengikuti petualangan seorang biksu dan ketiga muridnya, berpusat pada tokoh Sun Wukong, atau Si Raja Kera.
Ia yang dikenal karena kemampuan supernatural dan sifat nakalnya. Pengaruh Journey to The West, meluas ke seluruh Tiongkok dan sekitarnya, khususnya Asia Timur. Ceritanya telah diadaptasi menjadi opera, serial TV, film, dan sekarang menjadi video game.
Seperti dikutip dari Nikkei, preview footage yang dirilis membuat penonton terkesan dengan bulu dan kulit karakter yang hidup, serta animasi game yang lancar.
Black Myth: Wukong kali ini diluncurkan terlebih dahulu di PC dan PlayStation 5, dan akan diikuti oleh versi untuk konsol Xbox Series.
Setelah prapenjualan dimulai pada 10 Juni 2024, dengan harga mulai US$38 (sekitar Rp627.000), game ini dengan cepat menjadi buku terlaris di platform Steam untuk judul PC, menarik para gamer baik di China maupun luar negeri.
BACA JUGA: Dampak Kekeringan, Ratusan Hektare Tanaman Pangan di DIY Gagal Panen
Pelarangan Game Konsol di China
Peluncuran Black Myth: Wukong dilakukan saat sektor bisnis game di China mengalami pergeseran. Pasar masih didominasi oleh game untuk ponsel pintar, yang menyumbang sekitar 73% dari total penjualan pada paruh pertama tahun ini, menurut data resmi industri.
Namun pangsa tersebut telah menurun dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, sementara game konsol seperti Black Myth: Wukong semakin meningkat, mencapai 23% di paruh pertama.
Hingga pada 2015, China melarang produksi dan penjualan konsol, sehingga para pengembang tidak mengetahui cara mengoptimalkan game mereka untuk pengontrol, bukan untuk layar sentuh ponsel cerdas.
“Sekitar satu dekade telah berlalu sejak larangan tersebut dicabut, dan semakin banyak orang yang terbiasa dengan game konsol,” jelas Hideki Yasuda, analis senior di Toyo Securities di Tokyo, seperti dikutip dari Nikkei, Selasa.
Yasuda mengatakan bahwa perusahaan Tiongkok seperti Tencent telah menyerap pengetahuan melalui investasi di perusahaan game berbasis konsol di Jepang dan negara lain. Dia menyebut Black Myth: Wukong sebagai game lengkap pertama dari China yang dikembangkan untuk konsol.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Nikkei/CGTN
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Anies Baswedan Diprediksi Mampu Dongkrak Elektabilitas Pramono Anung-Rano Karno
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal KRL Solo Jogja Hari Ini, Kamis 21 November 2024, Berangkat dari Stasiun Palur, Jebres dan Solo Balapan
- Jadwal Kereta Bandara YIA, Berangkat dari Stasiun Tugu Jogja, Kamis 21 November 2024
- Diskriminasi Masih Marak, Jurnalis Perlu Mengadvokasi Kelompok Minoritas
- Jadwal Prameks Stasiun Tugu Jogja-Kutoarjo, Kamis 21 November 2024
- Jadwal SIM Keliling Ditlantas Polda DIY, Kamis 21 November 2024: Di Kantor Kelurahan Condongcatur
Advertisement
Advertisement