Advertisement

Elon Musk Sebut Starlink Telah Tersedia di Kongo

Lukman Nur Hakim
Senin, 05 Mei 2025 - 14:07 WIB
Jumali
Elon Musk Sebut Starlink Telah Tersedia di Kongo Ilustrasi Starlink.Starlink - SpaceX

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Layanan internet satelit Starlink kini telah tersedia di Republik Demokratik Kongo. Keberadaan Starlink di Kongo tersebut menandai ekspansi terbaru perusahaan tersebut di Benua Afrika.

Melansir dari Reuters, Senin (5/5/2025), CEO SpaceX Elon Musk telah menyampaikan terkait satelit Starlink di Kongo dalam platform media sosial X.

Advertisement

Pengumuman ini hanya dua hari setelah pemerintah Kongo secara resmi mencabut larangan terhadap operasional Starlink dan mengeluarkan lisensi resmi untuk layanan tersebut.

BACA JUGA: Elon Musk Masih Jadi Orang Tertajir se Jagad

Sebelumnya, pada Maret 2024, pemerintah Kongo melarang penggunaan Starlink, dengan alasan keamanan nasional.

Pejabat militer saat itu menyatakan kekhawatiran bahwa layanan internet satelit tersebut dapat dimanfaatkan oleh kelompok pemberontak bersenjata seperti M23.

Kelompok tersebut diduga mendapat dukungan dari Rwanda dan telah menguasai sejumlah wilayah di bagian timur negara itu sepanjang tahun ini.

Dengan dicabutnya larangan tersebut, Kongo bergabung sebagai negara Afrika terbaru yang mengadopsi layanan Starlink.

Saat ini, Starlink telah beroperasi di lebih dari selusin negara di Afrika sebagai bagian dari strategi ekspansi global SpaceX untuk menjangkau wilayah-wilayah dengan infrastruktur konektivitas yang lemah.

Sebelumnya, Starlink milik Elon Musk resmi hadir di Zimbabwe, dari sebelumnya sempat dinonaktifkan imbas perusahaan belum mengantongi persetujuan lisensi dari regulator di negara itu.

Kabar hadirnya layanan internet Starlink di Zimbabwe disampaikan Elon Musk di akun media sosial X (sebelumnya Twitter) miliknya, @elonmusk, Sabtu (7/9/2024) waktu setempat.

Hal ini membuat layanan internet Starlink bisa dipakai di hampir semua negara, termasuk Indonesia.

“Starlink sekarang tersedia di Zimbabwe!” ungkap Musk, dikutip pada Minggu (8/9/2024).

Sementara itu, akun resmi Starlink di X juga mengungkap bahwa internet Starlink dengan kecepatan tinggi dan latensi rendah tersedia di Zimbabwe, Afrika.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Profil Kolonel Antonuis Hermawan Ikut Gugur di Peristiwa Ledakan Amunisi Garut

News
| Selasa, 13 Mei 2025, 10:37 WIB

Advertisement

alt

Penutupan Wisata Taman Nasional Manusela Diperpanjang

Wisata
| Minggu, 11 Mei 2025, 11:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement