Advertisement
Meta Siapkan Chatbot AI yang Memungkinkan Kirim Pesan Tanpa Diminta

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Chatbot kecerdasan berbasis kecerdasan buata atau AI sedang popular saat ini. Meta pun tengah menguji fitur baru dalam chatbot AI yang memungkinkan bot tersebut mengirim pesan kepada pengguna secara proaktif atau tanpa diminta melalui prompt, berdasarkan riwayat percakapan sebelumnya.
Dilansir dari Engadget pada Jumat, fitur ini sedang dikembangkan lewat perangkat lunak AI Studio milik Meta, yang memungkinkan siapapun menciptakan chatbot AI berbasis minat mereka sendiri.
Advertisement
Fitur ini dikenal secara internal oleh perusahaan pelabel data Alignerr sebagai "Project Omni". Tujuannya adalah untuk “memberikan nilai tambah bagi pengguna dan meningkatkan interaksi serta retensi pengguna,” sebagaimana tertulis dalam panduan pelatihan yang bocor ke Business Insider (BI).
Salah satu contoh bot yang disebutkan dalam dokumen adalah “The Maestro of Movie Magic”, bot bertema film yang mungkin mengirim pesan seperti:
"Semoga harimu menyenangkan! Aku cuma ingin tahu apakah kamu punya soundtrack atau komposer favorit baru akhir-akhir ini? Atau butuh rekomendasi film untuk malam minggu nanti? Beri tahu ya, aku siap membantu!"I
Fitur pengiriman pesan proaktif ini masih dalam tahap pengujian. Namun, Meta menegaskan bahwa chatbot hanya akan mengirim pesan lanjutan jika pengguna terlebih dahulu memulai percakapan, dan tidak akan mengirim pesan lanjutan jika pesan pertama diabaikan.
BACA JUGA: Lagu di Spotify Kini Bisa Dibagikan dengan Audio ke Stories Instagram
Pesan lanjutan tersebut juga harus sesuai dengan kepribadian bot dan konteks percakapan sebelumnya. Pesan harus tetap bernada positif dan tidak menyentuh topik sensitif atau kontroversial, kecuali jika hal tersebut terlebih dahulu disinggung oleh pengguna.
Meta sendiri memasarkan AI Studio sebagai ruang kreatif bagi pengguna untuk membuat karakter AI yang mencerminkan minat pribadi mereka. Tanpa memerlukan keahlian teknis, pengguna bisa menentukan tampilan bot, materi pelatihan, dan memilih aplikasi Meta tempat bot akan muncul.
Seperti dicatat oleh BI, terdapat insentif bisnis yang kuat bagi Meta untuk menjaga interaksi pengguna dengan chatbot AI. Semakin lama pengguna berinteraksi, semakin besar peluang pendapatan.
Tahun ini saja, Meta memperkirakan pendapatan dari produk AI generatifnya bisa mencapai 2 hingga 3 miliar dolar AS, dan hingga 1,4 triliun dolar AS pada tahun 2035. Perkiraan tersebut hanya akan tercapai jika teknologi AI digunakan secara konsisten oleh pengguna.
Fitur baru ini menimbulkan pertanyaan terkait privasi dan persetujuan pengguna, terutama karena bot diizinkan mengingat dan mengakses percakapan sebelumnya. Bulan lalu, Meta mulai memperingatkan pengguna agar tidak membagikan informasi pribadi atau sensitif di feed publik Meta AI, setelah banyak pengguna tanpa sadar melakukannya.melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

BSU Tahap 2 Dicairkan 3 Juli 2025 lewat Kantor Pos, Simak Cara Mengambilnya
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Ubur-Ubur Mulai Jarang Terlihat di Pantai Gunungkidul, Pengunjung Tetap Diminta Waspada
- Jumlah Anak Tidak Sekolah Usia SMA di Kulonprogo Mencapai 329, Ini yang Akan Dilakukan Balai Dikmen
- Optimalisasi Penggunaan SIM Linmas Terus Didorong
- Pemkot Jogja Siagakan Armada dan Tambahan Personel Atasi Sampah di Masa Liburan
- Pasar Seni Gabusan dan Pasar Hewan di Bantul Belum Tersentuh E-Retribusi
Advertisement
Advertisement