Advertisement

Inilah Perbedaan Trading Spot dan Trading Futures Crypto

Newswire
Senin, 23 Juni 2025 - 21:57 WIB
Abdul Hamied Razak
Inilah Perbedaan Trading Spot dan Trading Futures Crypto Crypto.ist - freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Dalam dunia cryptocurrency tentunya kamu harus memahami terdapat dua metode yang bisa digunakan saat melakukan trading crypto. Di antara metode yang paling popular adalah trading spot dan trading futures, yang masing-masing memiliki ciri khas, risiko, dan taktik yang berbeda.

Namun tidak semua platform memiliki fitur trading future. Untuk itu, jika kamu ingin melakukan trading futures maka kamu harus mencari dan memilih futures trading web, yang bisa meningkatkan potensi keuntungan berlipat kali.

Advertisement

Terdapat beberapa platform yang telah mensupport trading futures crypto yang menyediakan leverage hingga 25x, salah satunya Pintu Futures dan beberapa platform crypto lain.

BACA JUGA: OJK Imbau Investor Muda Jangan FOMO dengan Aset Kripto

Meski demikian, metode ini memiliki resiko yang lebih besar dibandingkan dengan trading spot. Selain itu, saat mencari platform trading futures maka kamu bisa menggunakan kode referral crypto dari teman atau kolega yang memberikan rekomendasi.

Perbedaan Trading Spot dan Trading Futures
Untuk membedakan dua metode trading crypto ini, maka kamu harus mengetahui definisi dari trading spot dan trading futures.

Apa Itu Trading Spot?

Dilansir dari Pintu, trading spot merupakan metode jual beli aset crypto yang dilakukan dengan mempertimbangkan harga pasar saat ini. Tipe trading ini popular, terutama di kalangan pemula, karena prosesnya yang sederhana dan memberikan kepemilikan langsung atas aset digital yang dibeli.

Prinsip utamanya adalah membeli aset saat harganya rendah dan menjualnya ketika harganya meningkat untuk mendapatkan keuntungan.

Contoh: Anda membeli 1 Ethereum dengan harga Rp30 juta melalui spot trading, Setelah beberapa waktu, nilai ETH meningkat menjadi Rp35 juta. Kemudian menjualnya dan memperoleh keuntungan sebesar Rp5 juta dari selisih antara harga beli dan harga jual tersebut.

BACA JUGA: Aspakrindo-ABI: Regulasi Industri Kripto Indonesia Dinilai Semakin Komprehensif

Trading spot juga memiliki beberapa keuntungan, di antaranya adalah memberikan kepemilikan langsung setelah transaksi dilakukan. Aset yang kamu miliki dapat digunakan untuk berbagai tujuan, seperti dijadikan agunan dalam layanan pinjaman atau untuk mendapatkan imbal hasil melalui platform keuangan terdesentralisasi.

Lebih dari itu, kesederhanaan spot trading membuatnya mudah diakses oleh trader dengan berbagai tingkat pengalaman. Dengan mekanisme yang transparan dan tidak kompleks, spot trading dianggap cocok untuk strategi investasi jangka panjang dan pengelolaan portofolio aset digital secara bertahap.

Ciri-ciri Utama:

1. Transaksi Instan

Proses jual beli dilakukan pada harga yang berlaku saat ini dengan penyelesaian yang cepat.
Aset crypto langsung tersedia di dompet pengguna setelah transaksi dilakukan.

2. Kepemilikan Langsung

Aset yang dimiliki oleh trader tergantung pada cara pembelian. Jika dibeli melalui centralized exchange (CEX) seperti Pintu, maka aset tersebut dimiliki oleh trader namun disimpan di dompet milik exchange.

Sebaliknya, jika dibeli melalui decentralized exchange (DEX), aset biasanya langsung tersimpan di dompet pribadi pengguna secara on-chain, sehingga bisa digunakan untuk investasi jangka panjang, staking, atau sebagai jaminan di platform DeFi.

3. Tanpa Leverage

Trader hanya dapat membeli aset hingga jumlah modal yang dimiliki. Tidak ada risiko likuidasi karena tidak ada dana yang dipinjam dari pihak luar.

4. Risiko Relatif Rendah

Kerugian maksimum hanya dibatasi oleh jumlah investasi awal. Cocok untuk investor yang lebih berhati-hati dan pemula.

5. Likuiditas Berbeda-beda

Bergantung pada pasangan aset dan platform bursa. Pasangan aset yang populer cenderung menawarkan likuiditas yang tinggi dan selisih harga yang rendah.

6. Rencana Investasi
Cocok untuk pendekatan beli dan simpan, dollar-cost averaging (DCA), atau akumulasi jangka panjang. Sangat tergantung pada pola pasar dalam jangka waktu lama.

Apa Itu Trading Futures?

Trading futures crypto adalah kegiatan trading yang berbasis pada kontrak, di mana kedua belah pihak sepakat untuk melakukan transaksi dengan harga tertentu pada waktu yang akan datang.

Kontrak ini memungkinkan investor untuk mendapatkan eksposur terhadap fluktuasi harga aset crypto seperti Bitcoin atau Ethereum, tanpa harus memiliki aset tersebut secara langsung.

Oleh karena itu, trading futures menawarkan sebuah alternatif untuk berpartisipasi dalam pasar crypto melalui alat derivatif yang memiliki format yang mirip dengan kontrak berjangka pada aset konvensional.

Trading futures juga memberikan kebebasan dalam strategi yang tidak tersedia dalam perdagangan spot. Salah satu fitur utamanya adalah kemampuan untuk memanfaatkan leverage, yang memungkinkan investor untuk mengendalikan posisi yang lebih besar daripada jumlah modal yang diinvestasikan.

Penggunaan fitur ini dapat meningkatkan peluang keuntungan, meskipun juga berpotensi menambah risiko kerugian. Sebagai ilustrasi, anggaplah bahwa kamu percaya bahwa harga Bitcoin akan segera turun.

Untuk mengambil keuntungan dari situasi ini, kamu membuka posisi short pada kontrak futures Bitcoin dengan leverage 5x dan menggunakan modal awal sebesar Rp10 juta. Dengan pemanfaatan leverage tersebut, kamu dapat mengendalikan posisi yang bernilai Rp50 juta.

Jika harga Bitcoin kemudian benar-benar turun sebesar 10%, nilai dari posisi yang kamu pegang akan meningkat sejalan dengan perkiraan tersebut. Dalam situasi ini, keuntungan yang diperoleh tidak hanya 10% dari modal yang diinvestasikan, melainkan lima kali lipat dari perubahan harga, yang berarti mencapai 50% dari Rp10 juta, atau total sebesar Rp5 juta.

Bahkan trading futures memungkinkan investor untuk meraih keuntungan baik dari pergerakan harga naik (posisi long) maupun dari penurunan harga (posisi short), demikian memperlebar kesempatan di tengah perubahan pasar yang tidak stabil.

Ciri-Ciri Utama:

1. Kontrak Derivatif: Transaksi dilakukan berdasarkan kontrak yang mencerminkan harga aset acuan, bukan aset itu sendiri.
Ada dua tipe kontrak utama: fixed-term futures (dengan tanggal kedaluwarsa) dan perpetual futures (berlangsung terus tanpa batas waktu kadaluarsa).

2. Penggunaan Leverage: Leverage memberikan kemampuan untuk mengelola posisi besar dengan investasi kecil. Contoh: Dengan leverage 10x, investasi Rp1 juta dapat digunakan untuk mengatur posisi senilai Rp10 juta.

3. Potensi Untung dan Rugi yang Lebih Besar: Keuntungan dapat meningkat dengan perubahan harga yang kecil. Namun, potensi kerugian juga dapat melebihi modal awal, terutama jika terjadi margin call atau likuidasi.

4. Perdagangan Dua Arah: Dapat menghasilkan keuntungan baik saat harga pasar naik (long) maupun turun (short). Sangat sesuai untuk strategi spekulatif dan responsif terhadap perubahan sentimen jangka pendek.

5. Tingkat Risiko yang Tinggi dan Kompleks: Memerlukan pemahaman yang mendalam tentang mekanisme margin, likuidasi, tingkat pendanaan, dan fluktuasi pasar. Trader harus siap menghadapi risiko likuidasi jika nilai kontrak menurun di bawah margin yang telah dijaminkan.

6. Biaya Tambahan: Di samping biaya transaksi, trader juga mungkin dikenakan biaya pendanaan (untuk perpetual futures), biaya bursa, serta biaya untuk Taker dan Maker.

Itulah beberapa penjelasan perbedaan antara trading spot dan trading futures crypto yang harus kamu pahami. Sehingga kamu tidak salah pilih dalam melakukan trading. Karena resiko trading futures lebih besar dibanding trading spot.

Perlu diingat, semua aktivitas jual beli crypto memiliki resiko dan volatilitas yang tinggi karena sifat crypto dengan harga yang fluktuatif. Maka dari itu, selalu lakukan riset mandiri (DYOR) dan gunakan dana yang tidak digunakan dalam waktu dekat (uang dingin) sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab para trader dan investor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Rudal Iran Kembali Serang Israel, Rusia Siap Membantu Teheran

News
| Senin, 23 Juni 2025, 21:37 WIB

Advertisement

alt

Lion Air Buka Penerbangan Langsung YIA-Tarakan, Pariwisata Jogja Diproyeksikan Kian Maju

Wisata
| Jum'at, 20 Juni 2025, 20:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement