Advertisement

OpenAI Update ke GPT-5, Pengguna Serasa Bicara dengan Pakar

Ujang Hasanudin
Senin, 18 Agustus 2025 - 12:37 WIB
Ujang Hasanudin
OpenAI Update ke GPT-5, Pengguna Serasa Bicara dengan Pakar penAI memperbaharui model kecerdasan artifisial (AI) terbarunya, GPT/5, untuk membuat interaksi dengan pengguna terasa lebih ramah dan seperti bicara dengan pakar.

Advertisement

Haranjogja.com, JAKARTA - OpenAI memperbaharui model kecerdasan artifisial (AI) terbarunya, GPT-5, untuk membuat interaksi dengan pengguna terasa lebih ramah dan seperti bicara dengan pakar.

Dilansir dari Tech Crunch pada Senin, perusahaan menyebut perubahan ini bersifat halus, seperti penambahan respons ringan seperti “pertanyaan bagus” atau “awal yang baik,” yang ditujukan agar percakapan lebih natural tanpa terkesan sebagai pujian berlebihan.

Advertisement

Langkah ini diambil setelah peluncuran GPT-5 sempat menuai kritik. CEO OpenAI Sam Altman mengakui peluncuran model tersebut berlangsung “lebih berliku dari yang diharapkan”, dengan sejumlah pengguna menyatakan mereka lebih menyukai model sebelumnya, GPT-4o.

Dalam unggahan di media sosial, OpenAI menegaskan uji internal tidak menunjukkan adanya peningkatan sikap memuji berlebihan dari GPT-5 setelah pembaruan.

Meski dalam pertemuan dengan jurnalis pekan ini OpenAI lebih banyak menyinggung rencana jangka panjang, sorotan tetap tertuju pada peluncuran GPT-5 yang dianggap kurang mulus.

Wakil Presiden OpenAI Nick Turley menyebut versi awal GPT-5 terlalu lugas, sehingga pembaruan ini dimaksudkan untuk memberi kesan lebih hangat bagi para pengguna.

BACA JUGA: Laptop AI Terbaik dan Inovasi Teknologi Terkini ASUS Hadir di Jogja

Diketahui, GPT-5 diklaim sebagai model yang lebih cerdas, lebih cepat, dan lebih kecil kemungkinannya memberikan respons tidak akurat.

Dalam acara konferensi pers, Sam Altman membandingkan model-model AI OpenAI dengan bentuk komunikasi sesuai tingkat pendidikan.

"GPT-3 terasa seperti berbicara dengan siswa SMA," ujarnya.

Lebih lanjut ia mengatakan,"GPT-4 terasa seperti berbicara dengan mahasiswa. GPT-5 adalah pertama kalinya pengguna benar-benar merasa seperti berbicara dengan pakar tingkat PhD".

Layanan GPT-5 dapat digunakan di ChatGPT hanya sebagai satu model, berbeda dengan generasi-generasi pendahulunya yang terbagi menjadi dua model yaitu model biasa dan model penalaran.

Dengan pengembangan yang dilakukan tim OpenAI, nantinya pengguna tidak usah pusing untuk meminta model AI ini melakukan penalaran mendalam karena untuk permintaan dengan hal-hal kompleks dapat dilakukan secara otomatis oleh AI ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

Legalisasi Umrah Mandiri Ditolak 13 Asosiasi, Ini Alasannya

Legalisasi Umrah Mandiri Ditolak 13 Asosiasi, Ini Alasannya

News
| Senin, 18 Agustus 2025, 20:07 WIB

Advertisement

Sagon Wiyoro, Produsen Sagon Legendaris Berusia 70 Tahun

Sagon Wiyoro, Produsen Sagon Legendaris Berusia 70 Tahun

Wisata
| Minggu, 17 Agustus 2025, 19:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement