Advertisement

Dituding Sadap Percakapan Pengguna, Instagram Membantah

Rahmad Fauzan
Kamis, 02 Oktober 2025 - 15:02 WIB
Sunartono
Dituding Sadap Percakapan Pengguna, Instagram Membantah Ilustrasi Media Sosial / Freepik

Advertisement

Harianjogjacom, JAKARTA—Petinggi Instagram Adam Mosseri membantah tudingan platform media sosial tersebut diam-diam mendengarkan percakapan pengguna agar bisa menargetkan iklan secara relevan.

Gagasan mengenai Meta secara diam-diam menyalakan mikrofon di ponsel pengguna untuk merekam percakapan sudah lama menjadi teori konspirasi — dan sebelumnya juga telah dibantah oleh perusahaan.

Advertisement

Mengutip TechCrunch, bantahan itu disampaikan Mosseri di akun Instagram pribadinya pada Rabu (2/10/2025). Bertepatan dengan pengumuman perusahaan menyoal upaya penargetan iklan kepada pengguna menggunakan data interaksi dengan produk AI yang dimiliki.

BACA JUGA: Merapi Luncurkan Awan Panas Guguran, Turgo Hujan Abu Tipis

Mosseri mengatakan dirinya sudah sering berdiskusi soal isu Meta mendengarkan pengguna, lantaran banyak orang tidak percaya betapa efektifnya sistem penargetan iklan perusahaan tersebut.

Perusahaan berulang kali membantah klaim tersebut, dengan menjelaskan Meta tidak perlu merekam percakapan pengguna untuk membuat rekomendasi iklan menjadi tepat sasaran. Mosseri juga mengatakan hal itu akan menjadi pelanggaran besar terhadap privasi.

Pada 2016, Meta (saat itu masih bernama Facebook) menerbitkan sebuah postingan blog yang secara tegas menyatakan tidak menggunakan mikrofon ponsel pengguna untuk menentukan iklan yang ditampilkan di News Feed.

CEO Meta Mark Zuckerberg dalam kesaksian di hadapan Kongres, kembali membantah bahwa perusahaan mengumpulkan data audio pengguna untuk tujuan tersebut. Di sisi lain, Mosseri menjelaskan pengguna akan mengetahui jika mikrofon ponselnya menyala karena lampu indikator di bagian atas layar akan terlihat. Selain itu, baterai ponsel akan lebih cepat terkuras.

Sebaliknya, Mosseri mengatakan sistem rekomendasi yang dimiliki memang sangat kuat karena cara kerjanya dengan para pengiklan, yang membagikan informasi kepada perusahaan mengenai siapa saja yang telah mengunjungi situs web mereka.

BACA JUGA: Stok BBM Langka, Shell-Vivo Berisiko PHK Massal

Informasi tersebut membantu Meta menargetkan pengguna dengan iklan yang relevan. Selain itu, perusahaan menampilkan iklan kepada orang-orang berdasarkan apa yang menurutnya mungkin menarik bagi mereka, dengan melihat minat orang lain yang memiliki kesamaan profil dan ketertarikan.

Terbaru, Meta bakal memanfaatkan AI untuk membuat keputusan penargetan iklan tersebut. Perusahaan menyatakan kebijakan privasi barunya memungkinkan penggunaan data dari interaksi konsumen dengan produk AI di sebagian besar pasar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

Lima Jenazah Korban KKB Dievakuasi Tim Gabungan TNI-Polri

Lima Jenazah Korban KKB Dievakuasi Tim Gabungan TNI-Polri

News
| Kamis, 02 Oktober 2025, 19:37 WIB

Advertisement

5 Tempat Nongkrong sambil Ngopi di Jalan Slamet Riyadi Kota Solo

5 Tempat Nongkrong sambil Ngopi di Jalan Slamet Riyadi Kota Solo

Wisata
| Kamis, 02 Oktober 2025, 12:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement