Advertisement

Mengenal BBM Mengandung Etanol yang Diterapkan di Amerika Serikat

Jumali
Rabu, 08 Oktober 2025 - 16:57 WIB
Jumali
Mengenal BBM Mengandung Etanol yang Diterapkan di Amerika Serikat Petugas SPBU hendak melayani pembelian Pertamax Green 95. / Antara

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Hampir seluruh bahan bakar bensin yang dijual di Amerika Serikat (AS) mengandung etanol, dengan kadar yang bervariasi bergantung pada wilayah dan musim.

Menurut data dari US Energy Information Administration (eia.gov), kadar etanol umumnya tidak melebihi 10 persen dari total volume bensin.

Advertisement

Regulasi di AS mewajibkan setiap Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) menampilkan label kadar etanol pada bahan bakar yang dijual.

Alhasil, ada 3 jenis campuran bensin-etanol yang paling sering ditemui di AS adalah E10, E15, dan E85:

- E10, yang berisi 10% Etanol, 90% Bensin. Ini adalah jenis paling umum, bisa digunakan oleh hampir semua mobil tanpa modifikasi.
- E15, yang berisi hingga 15% Etanol, jenis ini kompatibel untuk kendaraan penumpang keluaran tahun 2001 ke atas dan mobil flex-fuel.
- E85, yang berisi 51% hingga 83% Etanol, jenis ini dikategorikan sebagai bahan bakar alternatif. Digunakan secara luas di wilayah Midwest dan tersedia di sekitar 4.300 SPBU.

Meskipun hampir semua mobil dapat menggunakan E10, bahan bakar dengan kadar etanol yang lebih tinggi seperti E15 atau E85 hanya kompatibel untuk jenis kendaraan tertentu.

  • E15: Hanya bisa digunakan oleh mobil ringan keluaran tahun 2001 ke atas.
  • E85: Hanya boleh digunakan oleh mobil bermesin fleksibel (flex-fuel).

Mobil flex-fuel biasanya ditandai dengan emblem seperti E85, Flex Fuel, atau FFV. Kendaraan ini dirancang khusus untuk dapat menggunakan campuran etanol dan bensin dalam kadar berapa pun, hingga 85 persen.

Pengaruh Etanol Terhadap Konsumsi Bahan Bakar

Meskipun ramah lingkungan, etanol memiliki kandungan energi per liter yang lebih rendah dibandingkan bensin murni. Hal ini berdampak pada efisiensi jarak tempuh. Kendaraan yang menggunakan campuran etanol akan menempuh jarak yang sedikit lebih pendek dengan volume bahan bakar yang sama.

Contoh E10: Penggunaan E10 dapat menyebabkan penurunan konsumsi bahan bakar sekitar 3 persen dibandingkan dengan bensin tanpa campuran.

Sejarah dan Regulasi Etanol di AS

Penggunaan etanol di AS sebenarnya sudah ada sejak awal perkembangan otomotif, namun penggunaannya melonjak tajam setelah krisis minyak tahun 1973. Pemerintah AS saat itu mendorong penggunaan etanol untuk mengurangi ketergantungan pada impor minyak.

Lonjakan konsumsi ini didorong oleh kebijakan federal, salah satunya adalah program Renewable Fuel Standard (RFS) yang diatur oleh U.S. Environmental Protection Agency (EPA).

Tujuan RFS adalah mewajibkan peningkatan tahunan penggunaan bahan bakar terbarukan di AS. Selain itu, etanol juga mulai menggantikan Methyl Tertiary Butyl Ether (MTBE), bahan tambahan bensin yang dilarang karena mencemari air tanah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

18,7 Juta Orang Lakukan Skrining Kejiwaan di Program CKG

18,7 Juta Orang Lakukan Skrining Kejiwaan di Program CKG

News
| Rabu, 08 Oktober 2025, 20:07 WIB

Advertisement

Jembatan Kaca Tinjomoyo Resmi Dibuka, Ini Harga Tiketnya

Jembatan Kaca Tinjomoyo Resmi Dibuka, Ini Harga Tiketnya

Wisata
| Minggu, 05 Oktober 2025, 20:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement