Advertisement
Keselamatan Mobil Listrik Disorot, Setelah Tragedi Xiaomi SU7 Terbakar

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Seorang pengemudi meninggal dunia setelah satu unit Xiaomi SU7 mengalami kecelakaan tragis dan terbakar hebat di Kota Chengdu pada Senin pukul 03.15 waktu setempat.
Pengemudi berusia 31 tahun itu meninggal setelah diduga tidak dapat keluar dari mobil karena pintu terkunci, meski para saksi telah berupaya keras menolongnya.
Advertisement
Mobil diduga kehilangan kendali, berputar, lalu menabrak pembatas jalan yang dipenuhi semak-semak, sebelum berhenti di sisi jalan seberang. Beberapa detik kemudian, mobil tersebut meledak dan terbakar hebat.
Rekaman video yang beredar di media sosial menunjukkan beberapa pria berusaha keras menolong korban.
"Mereka tampak memecahkan kaca jendela pengemudi dengan benda keras dan mencoba menarik pintu yang terkunci,” tulis Carscoops, Rabu (15/10/2025).
Bahkan terlihat ada yang memukul kaca berkali-kali, sementara yang lain menendang bagian pintu agar terbuka. Namun, kobaran api yang cepat membesar memaksa para saksi mundur sebelum tim pemadam kebakaran tiba di lokasi.
Ketika api berhasil dipadamkan, pengemudi ditemukan tewas di dalam kendaraan. Laporan awal menyebutkan bahwa korban kemungkinan sedang mengemudi di bawah pengaruh alkohol saat kejadian.
Secara teori, pintu SU7 akan otomatis terbuka ketika terjadi benturan keras atau airbag mengembang. Namun, pada kasus ini, sistem tersebut tidak bekerja sebagaimana mestinya.
Di dalam kabin, SU7 juga memiliki tuas pembuka pintu manual, tetapi belum diketahui apakah pengemudi sempat menggunakannya sebelum api membesar.
Kegagalan fungsi ini menimbulkan pertanyaan besar tentang keandalan sistem keselamatan mobil listrik modern, terutama pada situasi darurat yang memerlukan evakuasi cepat.
Akibat viralnya rekaman video di media sosial atas kecelakaan mobil tersebut, saham Xiaomi anjlok hingga 8,7 persen, menjadi penurunan harian terbesar sejak April. Pada penutupan perdagangan, saham perusahaan masih tercatat turun 5,24 persen, yang berarti nilai pasar Xiaomi menyusut hingga miliaran dolar. Penurunan tajam ini menunjukkan betapa seriusnya dampak reputasi terhadap merek yang baru saja memasuki pasar kendaraan listrik.
Pemerintah Tiongkok dikabarkan akan meningkatkan pengawasan terhadap desain gagang pintu elektronik dan semi-elektronik pada kendaraan listrik.
Regulasi baru sedang dipertimbangkan untuk membatasi penggunaan desain otomatis yang berpotensi menghambat evakuasi saat terjadi kecelakaan atau kebakaran.
Sementara, otoritas di Amerika Serikat juga tengah menyelidiki kasus serupa pada beberapa model Tesla, yang dilaporkan gagal terbuka dalam kondisi darurat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Reputasi Riza Chalid sebagai Trader Migas Jadi Kunci Kepercayaan
Advertisement

Thai AirAsia Sambung Kembali Penerbangan Internasional di GBIA
Advertisement
Berita Populer
- Diduga Bobol Rumah Warga, Dua Pria Dihajar Massa di Sewon Bantul
- Uji SLHS Rampung, SPPG Margomulyo Siap Layani Makan Bergizi Gratis
- Buruh DIY Tuntut Upah Minimum Rp3,6 Juta pada 2026
- Calon Kadinkes dan Kadinsos Kulonprogo Ikuti Rangkaian Tes
- Wagub DIY: Paritrana Award 2025 Wujud Nyata Komitmen Lindungi Pekerja
Advertisement
Advertisement