Advertisement
Proton Preve Ramaikan Pasar Sedan di Indonesia

Advertisement
[caption id="attachment_415420" align="alignleft" width="150"]http://www.harianjogja.com/?attachment_id=415420" rel="attachment wp-att-415420">http://images.harianjogja.com/2013/06/proton-preve-2012-150x150.jpg" alt="" width="150" height="150" /> Proton Preve/Privatefleet[/caption]
JAKARTA-Proton Preve meramaikan pasar sedan Indonesia dengan mengusung mesin 1,6 liter turbo generasi terbaru yang menghasilkan torsi setara 2,0 liter mesin normal-aspirated yang lebih besar serta didukung transmisi 7-speed ProTronic CVT.
Advertisement
"Preve diciptakan dengan aspek performa, kenyamanan, rangka berkualitas, teknologi, desain dan kemudahan," kata Kepala Eksekutif Proton Tan Sri Hj Modh Khamil Jami saat peluncuran di Jakarta, Kamis (13/6/2013).
Dia menjelaskan Proton Preve menggunakan teknologi JermanĀ yakni Hot Press Forming (HPF).
"Kekakuan struktural ini tanpa mengorbankan berat badan mobil secara keseluruhan," katanya.
Proton Preve dilengkapiĀ streering mount paddle shifter, navigasi satelit, lampu otomatis, sensor wiper, cruise control, sensor mundur, konektivitas Bluetooth dan iPod serta engine push start button.
Proton Preve seharga Rp285 juta (on the road) hadir dengan enam warna pilihan, yakni tranquility black, padat putih, silver genetik, blue lagoon, fire red dan elegan brown.
Indonesia merupakan pasar internasional keempat untuk Proton Preve setelah pelucuran di Malaysia, Australia, Thailand dan Brunei.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Sertipikat Elektronik Diterapkan Bertahap, Sertipikat Tanah Lama Tetap Berlaku
Advertisement

Begini Cara Masuk Gratis ke Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Khusus Bulan Juli 2025
Advertisement
Berita Populer
- Serangan Hama Tikus Merusak 8 Hektare Sawah di Trirenggo Bantul
- Mulai Hari Ini! Pesan Tiket KA Jarak Jauh dan Lokal Bisa 30 Menit dan 10 Menit Sebelum Berangkat
- Pemanfaatan Tanah Kas Desa Tanpa Izin Terjadi di 3 Padukuhan Condongcatur, Diduga Gunakan Kekancingan Palsu
- Biaya Operasional Melaut Masih Tinggi, Pelabuhan Sadeng Gunungkidul Butuh SPBU Khusus Nelayan
- Jadi Palang Merah Tertua, Sejarah PMI Jogja Akan Dibukukan
Advertisement
Advertisement