Advertisement
UMKM Berkembang, Permintaan Pikap Meningkat

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Penjualan kendaraan niaga seperti pikap di suatu daerah ditentukan beberapa hal, salah satunya oleh pertumbuhan UMKM lokal.
Sales Supervisor PT Astra Daihatsu Motor Yogyakarta Kantor Cabang Magelang Yohanes Ros Ario Adhinugroho mengatakan penjualan mobil niaga jenis pikap masih tinggi dibandingkan truk atau minibus, terutama untuk jenis Grand Max Pick Up. Kendaraan ini masih sangat diminati oleh konsumen individu dan biasanya dimanfaatkan untuk UMKM. Sedangkan konsumen perusahaan atau fleet consumen biasanya lebih memilih untuk membeli minibus.
Advertisement
"Konsumen individu kami tercatat masih mencapai 80 persen. Biasanya jika UMKM berkembang, permintaan pikap juga akan meningkat. Beda halnya dengan fleet, terkadang memang permintaannya langsung banyak tapi tidak jarang juga sedikit karena mungkin bertepatan dengan pembaharuan kendaraan di perusahaan tersebut. Namun kontribusi fleet comsumen ini juga cukup besar, sekitar 20 persen dari total keseluruhan penjualan," ucapnya kepada Harian Jogja, Selasa (19/6/2018).
Ario menambahkan secara keseluruhan penjualan Daihatsu cukup menggembirakan. Pada semester pertama 2018 ini, Daihatsu berhasil melampaui target master budget. Karena itu, Daihatsu memasang target penjualan hingga 145 unit pada semester kedua nanti. Khusus untuk peningkatan penjualan mobil niaga, pihaknya mengaku bergantung pada peringatan-peringatan hari besar yang biasanya mendongkrak penjualan. "Misalnya pikap sebelum Lebaran ini naik, sekarang agak turun. Nanti mau tahun baru juga biasanya akan naik," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Ethiopia Resmikan Benduna Terbesar di Afrika Senilai Rp82 Triliun
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- KPU Kulonprogo Dapat Usulan Penambahan Dapil untuk 2029 Jadi 6
- Pemkab Bantul Siapkan Infrastruktur Pendukung di Kawasan Selatan
- Jadwal Lengkap Bus DAMRI Bandara YIA, dari Jogja hingga Kebumen
- Polresta Jogja Gelar Operasi Khusus Cegah Konflik Sosial
- Review RTRW Gunungkidul Tinggal Menunggu Pengesahan Kementerian
Advertisement
Advertisement