Advertisement
Rumor Samsung, Smartphone Lipat Dibanderol Rp30 Jutaan

Advertisement
Harianjogja.com, SEOUL—Telepon seluler (ponsel) lipat pertama Samsung yang awalnya akan dirilis pada akhir 2018 diundur hingga 2019. Samsung menetapkan awal 2019 ponsel pintar itu akan dirilis. Ponsel ini memiliki harga tinggi dengan jumlah produksi yang terbatas.
Sepertinya, peluncuran smartphone lipat ini akan bersamaan waktu dengan Galaxy S10. CEO Samsung, DJ Koh sebelumnya mengatakan bahwa perusahaan tidak ingin kehilangan gelar pertama di dunia. “Kami akan memiliki lebih banyak untuk mengatakan tentang telefon yang sedang dikembangkan pada saat itu, mungkin beberapa rincian tentang spesifikasi," ucap Koh dilansir dari laman T3, Senin (8/10/2018).
Advertisement
Diberitakan sebelumnya, ponsel diperkirakan menampilkan layar OLED 7,25 inci yang dapat melipat. Ponsel ini juga mungkin memiliki RAM 4GB-6GB dan pilihan penyimpanan 64GB/128GB.
Smartphone dengan layar yang dapat dilipat dikabarkan akan diluncurkan pada pertengahan tahun ini. Laporan lain mengatakan bahwa 2019 merupakan titik persaingan antara vendor smartphone di China dan Korea untuk meluncurkan smartphone yang dapat dilipat.
Ponsel ini tidak memiliki tanggal peluncuran yang pasti. Selain itu, ponsel ini dikabarkan menelan biaya sekira US$2.000 atau sekira Rp30 jutaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Solopos
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Presiden Prabowo dan Pangeran MBS Serukan Global Lakukan Aksi Nyata untuk Perdamaian Dunia
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Masih Ada Sekolah Negeri Kekurangan Siswa di Kota Jogja, Hasto Wardoyo Upayakan Peningkatan Kualitas
- Tol Jogja-Solo Ruas Klaten-Prambanan Resmi Dibuka, Jasamarga Pastikan Telah Mengantongi Sertifikat Laik Operasi
- Lowongan Kerja PMI DIY: Ini Formasi dan Syarat Pendaftarannya
- Kemarau Basah Bikin Jasa Pengiriman Air di Gunungkidul Sepi Orderan
- Tol Jogja-Solo Ruas Klaten-Prambanan Masih Gratis, PT JMJ Tunggu Keputusan Menteri PU Soal Tarif
Advertisement
Advertisement