Advertisement
Apple Alami Keterlambatan Produksi Headset Reality Pro

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Apple dikabarkan akan mengalami keterlambatan produksi untuk headset realitas campurannya yang diduga bernama Reality Pro.
BACA JUGA: Produk Apple yang Ditunggu pada 2022
Advertisement
Hal itu diungkap pertama kali oleh Wall Street Journal seperti dilaporkan Gizmochina, Sabtu (13/5/2023).
Keterlambatan produksi dikonfirmasi dari sumber rantai pasok yang tidak mau disebutkan namanya dan mengungkap bahwa keterlambatan itu tentu berdampak pada rencana peluncuran dan ketersediaan perangkat di pasar nantinya.
Adapun keterlambatan produksi itu rupanya turut dipengaruhi oleh kekhawatiran internal khususnya terkait integrasi perangkat lunak di antara perangkat fisik.
Meski begitu, Apple nampaknya tetap menjalankan rencana untuk mengenalkan headset realitas campurannya tersebut dalam ajang Apple Worldwide Developers Conference (WWDC) di 5-9 Juni 2023.
Jika benar hal itu dilakukan, maka ini menjadi langkah berbeda yang diambil Apple dalam merilis produk karena Apple biasanya mengumumkan produk saat produk benar-benar sudah masuk dalam tahapan produksi.
Selain membahas keterlambatan produksi, laporan tersebut juga mengonfirmasi rumor sebelumnya yaitu headset Reality Pro akan memiliki baterai terpisah.
Desain yang berbeda itu juga menjadi perbedaan baru yang dibawa Apple mengingat untuk perangkat elektronik lainnya mereka terbiasa mengintegrasikan komponen agar terlihat lebih mulus.
Diperkirakan perangkat ini akan meluncur dengan harga yang tinggi senilai 3000 dolar AS (setara Rp44,5 juta).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Sempat Rusak Akibat Gempa Magnitudo 5,0, Kini Masjid Al-Hidayah Bandung Jadi Ramah Gempa
Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- Ini Jadwal SPMB 2025 SMA/SMK Negeri DIY, Ada Pendaftaran Gelombang 1 dan Gelombang 2
- Dimas Diajeng Sleman 2025, Mahasiswa UNY dan UGM Jadi Pemenang
- Gudang CV Keiros di Bantul Terbakar, Kerugian Capai Rp4,5 Miliar
- Rektor UGM hingga Pembimbing Akademik Digugat ke PN Sleman karena Masalah Ijazah
- Kasus Penipuan Tanah dengan Korban Mbah Tupon, Menteri ATR Sebut Belum Tergolong Mafia Tanah
Advertisement