Advertisement

Yuk Kenali Ciri-ciri Modus Penipuan Sniffing dan Phising yang Kuras Rekening

Arlina Laras
Kamis, 13 Juli 2023 - 11:37 WIB
Abdul Hamied Razak
Yuk Kenali Ciri-ciri Modus Penipuan Sniffing dan Phising yang Kuras Rekening Ilustrasi modus penipuan online sniffing dan phising. Dok Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Modus penipuan nasabah atau konsumen terus muncul seiring berkembangnya teknologi internet. Masyarakat wajib mewaspadainya.

Modus penipuan sniffing dan phishing menjadi dua jenis serangan yang dilakukan secara online dengan tujuan mencuri data dan informasi penting nasabah. 

Advertisement

Modus penipuan sniffing merupakan salah satu metode yang baru di Indonesia. Melalui sniffing, pelaku menyamar sebagai kurir paket. Penipu atau sniffer yang berpura-pura sebagai kurir paket lalu mengirimkan file aplikasi dengan ekstensi APK.

BACA JUGA: Viral Penipuan Undangan Digital Bisa Kuras Saldo Rekening, Simak di Sini

Korban diminta membuka file yang dikirim ke pesan singkat WhatsApp dengan dalih sebagai resi atau bukti pengiriman paket. Jika di-klik, maka APK tersebut dapat mencuri data dan menguras rekening korban. 

Lantas, sebenarnya apa perbedaan modus penipuan sniffing dan phising?

Ciri-ciri Modus Penipuan Sniffing

Melansir dari situs resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sniffing merupakan kegiatan menyadap paket data yang lalu-lalang pada jaringan internet.

Sniffing menjadi praktik serangan yang dilakukan dengan cara menangkap paket-paket data yang dikirimkan dengan menggunakan perangkat khusus dengan tipe file APK. 

Parahnya, program berbahaya akan disisipkan ke dalam paket data tersebut untuk mengambil semua data korban. Dalam konteks ini, sniffing bekerja di dalam segmen data pada lapisan transport melalui program berbahaya yang telah disisipkan. 

Program tersebut memungkinkan pelaku sniffing (sniffer) untuk membaca seluruh data yang ada di perangkat korban. Data yang paling sering menjadi target sniffing meliputi data pribadi, aplikasi e-commerce, dan aplikasi perbankan.

BACA JUGA: Waspadai Penipuan Lowongan Kerja Freelance, Begini Modusnya

Ciri-ciri Modus Penipuan Phising

Sementara itu, phishing merupakan tindakan meminta (memancing) pengguna komputer untuk mengungkapkan informasi rahasia dengan cara mengirimkan pesan penting palsu, dapat berupa e-mail, website, atau komunikasi elektronik lainnya. 

Praktik phishing kerap dilakukan pelaku dengan cara membuat situs web atau email palsu yang meniru lembaga atau organisasi yang terpercaya, seperti bank atau perusahaan layanan keuangan. 

Tujuan utama dari serangan phishing adalah mengelabui korban agar mengungkapkan informasi pribadi atau rahasia, seperti nama pengguna, kata sandi, nomor rekening bank, atau informasi kartu kredit.

Biasanya, serangan phishing dilakukan melalui email yang mengarahkan korban ke situs web palsu, yang kemudian mengumpulkan informasi yang dimasukkan oleh korban.

Cara Menghindari Penipuan Sniffing dan Phising

  1. Jangan pernah mengirimkan informasi sensitif melalui e-mail. Perlu diketahui bahwa suatu perusahaan tidak akan meminta informasi sensitif melalui e-mail atau sarana elektronis lainnya yang tidak aman.
  2. Menggunakan anti virus yang terkini. Jangan mengklik link apapun pada pesan (e-mail) yang terindikasi phishing. Mengkonfirmasikan kepada pihak bank melalui call center yang resmi jika ada permintaan yang mencurigakan.
  3. Jangan pernah memasukkan user ID dan password pada suatu halaman situs atau yang terbuka otomatis (pop-up) atau dari link. Ketiklah alamat halaman web yang akan dibuka secara langsung di mesin pencarian. 
  4. Hati-hati mengunduh attachment e-mail bahkan link yang dikirimkan di Whatsapp karena dapat berisi virus/malware yang dapat mencuri data sensitif.
  5. Mengingat Wi-Fi merupakan salah satu gerbang masuk bagi cyber crime sniffing, maka perlu kewaspadaan dalam menggunakan jaringan bersifat terbuka atau di ruang publik.
  6. Jangan lakukan transaksi keuangan menggunakan Internet Banking jika Anda terhubung dengan Wi-Fi publik. Sebab, hal itu bisa dibaca oleh sniffer yang telah menyusup ke jaringan. Matikan Wi-Fi publik dan gunakan jaringan data pribadi saat memakai aplikasi perbankan atau yang menyangkut data konfidensial.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Mau Mengikuti Rangkaian Acara Waisak di Candi Borobudur? Simak Aturannya!

News
| Jum'at, 17 Mei 2024, 13:27 WIB

Advertisement

alt

Tak Mau Telat Terbang? Ini 5 Rekomendasi Hotel Bandara Terbaik di Dunia

Wisata
| Selasa, 14 Mei 2024, 22:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement