Advertisement
Viral Penipuan Undangan Digital Bisa Kuras Saldo Rekening, Simak di Sini

Advertisement
Harianjogja.com, SOLO—Masyarakat belakangan tengah viral dengan undangan penipuan digital yang bisa menguras saldo rekening korbannya. Kasus tersebut viral di media sosial Twitter sedang viral kasus penipuan berkedok undangan pernikahan digital yang berisi malware.
Seorang pengusaha asal Malang harus kehilangan Rp1,4 miliar karena terkena scam tersebut. Silvia Yap, pengusaha aksesori kendaraan asal Lawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, kehilangan uang tabungan Rp 1,4 miliar di rekeningnya usai membuka link undangan nikah palsu yang dikirim via WhatsApp oleh orang tak dikenal.
Advertisement
BACA JUGA: Waspadai Penipuan Lowongan Kerja Freelance, Begini Modusnya
Kejadian terjadi pada bulan Mei 2023 lalu namun baru viral pada awal Juli 2023 karena mulai banyak orang yang waspada. Pada tanggal 24 Mei, Silvia mengatakan jika dirinya mendapat pesan WhatsApp yang berisi link aplikasi APK berukuran 5 MB.
File yang masuk ke ponselnya tersebut dikirim oleh orang tidak dikenal. Tanpa curiga, korban kemudian membuka link tersebut guna memeriksa undangan pernikahan yang diberikan.
Meski demikian ketika Silvia membukanya, file tersebut ternyata tidak berisi undangan melainkan brosur iklan. Dia kemudian memutuskan untuk keluar dari link tersebut.
Pada malam harinya, korban mengatakan jika ada pemberitahuan ilegal yang hendak mengakses emailnya. Kemudian pada 25 Mei 2023, muncul transaksi aneh dari korban ke tiga nomor rekening tak dikenal.
Selain itu, ada juga transaksi aneh tak dikenal via m-Banking layanan perbankan, lalu beberapa transfer dana ke QRIS, dan beberapa aktivitas pembelian pulsa ke sebuah nomor ponsel yang tak dikenal.
Laporan terbaru menyebut jumlah transaksi tak dikenal mencapai Rp1,4 miliar. Jika dilihat dari kasus di atas, file yang dikirim kepada korban berformat .APK.
Dari formatnya saja sudah mencurigakan. Ketika kamu mengunduh file APK legal, maka biasanya di belakang file tersebut akan memiliki format .apk (dengan huruf kecil).
Sementara file undangan yang dikirimkan ke korban di atas menggunakan format .APK (dengan huruf) besar.
Jadi jangan sekali-kali membuka file berformat .APK (dengan huruh besar). Lebih lanjut, selalu curiga atas file yang dikirim oleh orang tak dikenal ke HP kamu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kemenkop Siapkan 80 Ribu Pendamping Koperasi Merah Putih
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Program Waste to Energy di DIY Butuh Lahan di Atas 5 Hektare
- Pemkab Bantul Siapkan Langkah Antisipasi Banjir
- Jaga Kelestarian Selokan Mataram, Bonus Wahana Refreshing
- Waspada Gelombang Tinggi Perairan Selatan DIY 3 Hari ke Depan
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 13 September 2025, Korupsi TKD di Sleman, Porda DIY, Seragam Gratis bagi Siswa Baru
Advertisement
Advertisement