Advertisement

Toyota Kebut Ketinggalan dengan Rancang Teknologi Intelegensi Tahun Depan

Newswire
Minggu, 29 Oktober 2023 - 21:37 WIB
Mediani Dyah Natalia
Toyota Kebut Ketinggalan dengan Rancang Teknologi Intelegensi Tahun Depan Toyota Yaris 2023 - Toyota/Astra Motor

Advertisement

Harianjogja.com, TOKYO—Mengejar ketertinggalan, Toyota bersiap menyaingi perusahaan otomotif asal Cina dan Korea Selatan dengan berencana merancang teknologi fitur-fitur canggih pada kendaraan mulai tahun depan. 

Hal tersebut diungkapkan langsung oleh President & Executive Chief Engineer Toyota Daihatsu Engineering & Manufacturing Yoshinki Konishi, pada diskusi dengan sejumlah media Indonesia di Tokyo, Jepang, baru-baru ini. “Kami kebut dengan teknologi intelegensi, dan mulai tahun depan, yang mana masih rahasia, kami akan meningkatkan hal-hal teknis di Indonesia,” kata dia seperti dikutip dari Antara, Minggu (29/10/2023).

Advertisement

Baca Juga: Di Negara Maju, Mobil Listrik Masih Jadi Kendaraan Sekunder

Memang, kebandelan dan kualitas dari jejeran kendaraan Toyota tidak perlu diragukan lagi, ditambah sepak terjangnya di Indonesia yang telah mengakar sejak puluhan tahun lalu.

Namun, tak dapat dipungkiri Toyota terbilang cukup lambat perihal fitur-fitur teknologi dan multimedia yang tersedia pada kokpit kendaraan. Tak seperti produk Cina dan Korea Selatan, utamanya pada mobil listrik (Baterry Electric Vehicle/BEV).

Warga Indonesia yang juga penggemar produk otomotif asal Jepang itu kini perlu berbahagia, pasalnya, isu itu telah disadari Toyota.

“Saat saya ke Jakarta, ada pelanggan yang juga punya BEV dan dia sangat tertarik dengan tawaran tak cuma dari elektriknya, tapi juga kokpitnya, interior seperti multimedia. Interiornya menurut sang pelanggan sangat bagus,” ujarnya.

“Saya kemudian menyadari, produk kami kurang atraktif di area kokpit. Butuh lebih banyak fitur dibanding produk China dan Korea,” Yoshinki menambahkan.

Baca Juga: Pakai Mobil Listrik? Tak Perlu Cemas, Ini Lokasi Ngecas Baterai Kendaraan Listrik di Gunungkidul

Selain mempersiapkan teknologi fitur canggih, Toyota juga berencana untuk melakukan komersialisasi teknologi baterai baru mereka yakni baterai solid-state dan baterai bipolar pada 2027-2028. 

Yoshinki mengklaim baterai tersebut dapat memotong durasi pengisian daya jauh lebih ringkas, yakni hanya dalam waktu kurang dari 10 menit baterai bisa penuh atau mencapai 100%.

“Dibandingkan dengan teknologi baterai sekarang, sangat jauh perbedaan peningkatannya. waktu pengisian lebih ringkas, dan jangkauan jarak tempuhnya juga lebih jauh,” jelas Yoshinki.

“Saya pikir baterai solid-state adalah game changer untuk masa depan. Tapi saat ini memang masih sangat mahal terkait biayanya,” tambahnya.Yoshinki mengatakan, pada awal pengenalannya, teknologi baterai tersebut tidak hanya tersedia untuk BEV, tapi juga PHEV dan HEV.

Baca Juga: Tak Perlu Bingung! Ini Lokasi Ngecas Mobil Listrik di Wates

Lebih lanjut, Yoshinki mengatakan juga akan terus melakukan akselerasi strategi multi-pathway, dengan menyediakan berbagai pilihan teknologi ramah lingkungan yang bisa diberikan oleh masyarakat Indonesia. Mulai hybrid EV (HEV), plug-in hybrid EV (PHEV), battery electric vehicle (BEV), dan fuell cell electric vehicle.

Pendekatan strategi ini juga dilakukan untuk lebih menguatkan kendaraan yang lebih atraktif, dan menjamah lebih banyak konsumen kendaraan listrik, sehingga mencapai netralitas karbon di masa yang akan datang.

“Strategi multi-pathway memberikan banyak opsi kendaraan ramah lingkungan untuk mempercepat penggunaannya, sehingga semua orang dapat berkontribusi untuk karbon netral,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Prabowo Bakal Susun Kursi Menteri hingga 40, Gerindra Membantah

News
| Kamis, 09 Mei 2024, 22:47 WIB

Advertisement

alt

Makan Murah di Jogja Versi Mahasiswa, Cek Tempatnya

Wisata
| Kamis, 09 Mei 2024, 17:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement