Advertisement

Fenomena Langka! Ini Perkiraan Jadwal dan Cara Melihat Hujan Meteor Eta Aquarids

Restu Wahyuning Asih
Minggu, 05 Mei 2024 - 22:27 WIB
Arief Junianto
Fenomena Langka! Ini Perkiraan Jadwal dan Cara Melihat Hujan Meteor Eta Aquarids Ilustrasi hujan meteor. - Twitter

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Fenomena alam hujan meteor Eta Aquarids diperkirakan terjadi pada Minggu (5/5/2024) malam hingga Senin (6/5/2024) pagi sebelum Matahari terbit.

Setidaknya ada 30 meteor Eta Aquarid yang akan turun per jamnya, saat puncak hujan terjadi. Akan tetapi, pada tahun ini, kira-kira ada sekitar 50 bintang jatuh yang dapat dilihat di langit per jamnya.

Advertisement

Mengutip dari situs Space, hujan meteor tersebut telah aktif sejak 19 April hingga 28 Mei. Meteor tersebut memiliki kecepatan hingga 65,4 km/detik pada puncaknya.

Adapun hujan meteor Eta Aquarids bisa terjadi ketika ada aliran meteoroid/debu sisa komet Halley yang melintas puluhan tahun silam.

Berikut cara melihat hujan meteor Eta Aquarids yang terjadi pada 5-6 Mei 2024:

Pergi ke luar saat waktu yang tepat

Di Indonesia, hujan meteor Eta Aquarid diperkirakan mencapai puncaknya sekitar pukul 04.00 dinihari WIB.

Namun, Kepala Meteoroid Environment Office NASA Bill Cooke pernah mengatakan bahwa waktu terbaik untuk melihat hujan meteor adalah sekitar pukul 02.00 WIB-03.00 WIB.

Cari garis-garis dan bola api

Untuk bisa melihat hujan meteor tersebut, carilah garis panjang yang melesat di langit yang disebabkan oleh puing-puing meteor yang terbakar di atmosfer.

Ketika meteor mencapai atmosfer, mereka tidak hanya terbakar, tetapi juga pecah dan jika mereka besar dan berdebu, mereka menciptakan garis yang jelas, yakni debu yang ditinggalkan di belakangnya.

Hujan meteor juga dapat membawa "bola api" sesekali, yang merupakan kilatan terang yang terjadi saat meteor meledak saat mengenai atmosfer.

Telentang

Cara selanjutnya adalah dengan berbaring telentang dan melihat ke arah atas. Kemudian menjauhlah dari lampu-lampu kota.

Coba berbaring telentang dan lihat lurus ke langit. Melihat hujan meteor tidak perlu membawa kacamata atau teleskop karena meteor paling baik dilihat dengan mata telanjang.

BACA JUGA: Hujan Meteor Quadrantid Bakal Muncul Awal Januari, Catat Tanggalnya

NASA merekomendasikan untuk mengarahkan kaki Anda ke timur untuk mendapatkan pemandangan terbaik dari pancuran. Hal terpenting adalah mengalihkan pandangan dari bulan.

Bersabar dan sesuaikan diri

Jangan fokus ke ponsel Anda saat mengamati langit. Biasakan mata dengan kegelapan malam dan bersabarlah. NASA mengatakan, Anda harus memberi mata setidaknya 30 menit untuk membiasakan diri dengan langit yang gelap sebelum berharap untuk melihat bintang jatuh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Menteri Keamanan AS Sebut Terorisme Kembali Muncul dan Jadi Ancaman

News
| Minggu, 19 Mei 2024, 01:17 WIB

Advertisement

alt

Hotel Mewah di Istanbul Turki Ternyata Bekas Penjara yang Dibangun Seabad Lalu

Wisata
| Sabtu, 18 Mei 2024, 20:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement