Dampak Gangguan IT Global, Microsoft Sebut 8,5 Juta Perangkat Terdampak
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Sebanyak 8,5 juta perangkat Windows milik Microsoft dilaporkan terdampak gangguan Informasi Teknologi (IT) global yang baru-baru ini terjadi. Jumlah itu kurang dari satu persen dari total perangkat Windows di seluruh dunia.
Angka tersebut diumumkan Microsoft oleh wakil presiden keamanan perusahaan dan OS Microsoft David Weston dalam unggahan blog di situs perusahaan.
Advertisement
"Meskipun persentase (perangkat yang terdampak) kecil, dampak ekonomi dan sosial yang luas mencerminkan perusahaan yang menggunakan CrowdStrike menjalankan banyak layanan penting," tulis David, dikutip pada Senin (22/7/2024).
David juga mengatakan meskipun gangguan IT ini bukan insiden yang disebabkan Microsoft, namun perusahaan teknologi itu bekerja sama dengan CrowdStrike untuk menangani permasalahan ini.
Pemulihan sistem berjalan lambat apabila setiap perangkat yang terpengaruh memerlukan perbaikan manual. Tetapi, Weston mengatakan Microsoft dan CrowdStrike telah mengembangkan solusi yang membantu infrastruktur Azure Microsoft untuk mempercepat pemulihan sistem.
Selain itu, Microsoft juga menggaet Amazon Web Services dan Google Cloud Platform. Diketahui, bisnis di seluruh dunia pada hari Jumat (19/7/2024) melaporkan adanya gangguan IT, termasuk munculnya "layar biru kematian" pada komputer Windows mereka, dalam salah satu gangguan IT paling luas dalam beberapa tahun terakhir.
Gangguan ini telah memengaruhi perusahaan di berbagai sektor, mulai dari bank, jaringan makanan, dan rumah pialang, hingga organisasi berita, jaringan kereta api, dan maskapai penerbangan.
Pembaruan yang dilakukan perusahaan perangkat lunak keamanan siber CrowdStrike disebut sebagai penyebab dari gangguan IT yang memengaruhi operasional perusahaan berbagai sektor itu.
Perangkat lunak perusahaan ini banyak digunakan oleh perusahaan untuk mengelola keamanan pada perangkat dan server Windows.
Sebuah unggahan di forum dukungan CrowdStrike mengakui masalah ini, mengatakan bahwa perusahaan telah menerima laporan tentang adanya henti operasi yang terkait dengan pembaruan konten.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Pakar Hukum Sebut Penegak Hukum Harus Kejar hingga Tuntas Pejabat yang Terlibat Judi Online
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Hadapi Potensi Bencana Hidrometeorologi, Sekolah Diminta Waspada
- Biro PIWP2 Setda DIY Terus Dorong Percepatan Layanan Sanitasi Berkelanjutan
- Hadapi PSBS Biak di Lanjutan Liga 1, Ricky Cawor: Atmosfer Positif sedang Lingkupi PSS
- Program Makan Bergizi Gratis Butuh Kolaborasi Lintas Sektoral
- Tak Cuma Ribuan Alat Timbang dan Ukur, Pemkab Gunungkidul Juga Tera Ulang SPBU
Advertisement
Advertisement