Advertisement

Membonceng Duduk Menyamping, Ini Tipsnya Biar Tetap Aman dan Nyaman

Media Digital
Minggu, 13 Oktober 2024 - 23:27 WIB
Arief Junianto
Membonceng Duduk Menyamping, Ini Tipsnya Biar Tetap Aman dan Nyaman Ilustrasi berboncengan menyamping. - Istimewa

Advertisement

JOGJA—Dalam kondisi ideal, pengendara sepeda motor yang berkendara dengan berboncengan selalu direkomendasikan untuk berboncengan dengan menghadap ke depan. Termasuk juga sangat direkomendasikan  bagi pembonceng untuk berpegangan pada pinggul pengendara, posisi lutut pembonceng lurus dengan pengendara, serta kaki harus menginjak footstep agar keseimbangan lebih terjaga.

Sayangnya, dalam praktiknya, terdapat kondisi yang tidak ideal di mana pembonceng harus membonceng dengan posisi menyamping/menghadap samping.

Advertisement

Merespons hal itu, Community Development & Safety Riding Supervisor Astra Motor Yogyakarta, Muhammad Ali Iqbal berbagi tips #Cari_Aman saat membonceng dengan duduk menyamping.

Postur Berponcengan

Saat bonceng menyamping, tangan pembonceng diposisikan di sisi kanan pengendara atau memegang pinggul pengendara. Tangan kiri diposisikan di atas lutut kiri sendiri dan jangan berpegangan pada begel sepeda motor karena berdampak pada keseimbangan dan handling. Dalam posisi ini posisi salah satu kaki pembonceng harus berpijak footstep dengan sempurna.

Perlengkapan Berkendara

Banyak yang beranggapan bahwa membonceng sepeda motor lebih aman daripada pengendara. Hal ini  tidaklah benar karena risiko saat terjadi kecelakaan antara pembonceng dan pengendara itu sama besarnya.

Dengan begitu pembonceng wajib menggunakan perlengkapan berkendara yang maksimal seperti  helm, jaket, celana panjang, sepatu dan juga sarung tangan.

Perhatikan Pakaian dan Perlengkapan

Rok pembonceng yang panjang sebaiknya dilipat ke depan agar tidak terumbai ke bawah. Jika dibiarkan, hal ini  berisiko menimbulkan bahaya apabila tersangkut bagian sepeda motor khususnya rantai dan transmisi maupun benda lain yang ada di jalan.

Atur Kecepatan saat Berkendara

Saat berboncengan dengan posisi menyamping, pastikan pengendara mengatur kecepatan dengan baik, khususnya saat menikung.

Selain karena keseimbangan berubah, pembonceng yang duduk menyamping ke kiri posisinya membelakangi jalan ketika motor berbelok ke kanan. Sehingga, saat motor terlalu miring dalam kecepatan tinggi, akan muncul sugesti bagi pembonceng akan terjatuh ke belakang/terjengkang.

Perhatikan Dimensi Kendaraan

Batas maksimal dimensi kendaraan berada pada jalu stang paling ujung. Pada saat penumpang membonceng samping sebaiknya pengemudi memperhatikan juga lutut pembonceng.

Agar saat melewati jalan sempit lutut pembonceng tidak terkena pengendara lain sehingga dapat mengganggu keseimbangan sepeda motor yang dikendarai. “Kami selalu menyarankan pengendara untuk berboncengan dengan menghadap ke depan. Namun jika kondisi tidak ideal dan harus membonceng dengan posisi menyamping perlu ada beberapa hal yang patut diperhatikan agar perjalanan bisa lebih aman, nyaman, dan sampai tujuan dengan selamat,” kata Muhammad Ali Iqbal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pengamanan Pelantikan Prabowo-Gibran di Mako Brimob Dipimpin Presiden Jokowi

News
| Senin, 14 Oktober 2024, 10:47 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Tempat Wisata Paling Populer di Thailand, Cek Daftarnya

Wisata
| Sabtu, 12 Oktober 2024, 13:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement