Advertisement
Tak Cuma Tiktok, Ini Deretan Platform Digital yang Dilarang AS, Ada Mobile Legend

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Belum lama ini, Amerika Serikat menerapkan berbagai larangan terhadap gim populer dan beberapa aplikasi seluler karena masalah keamanan nasional dan privasi data. Fokusnya terutama pada aplikasi milik ByteDance, perusahaan induk dari aplikasi media sosial populer TikTok.
Dilansir dari deltiasgaming.com, dari beberapa aplikasi yang dilarang, beberapa adalah Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) dan Marvel Snap.
Advertisement
Mobile Legends: Bang Bang yang dikembangkan oleh MOONTON, anak perusahaan ByteDance, mendapatkan popularitas yang luas di Asia Tenggara tetapi menjadi korban dari meningkatnya kekhawatiran pemerintah AS terhadap privasi data dan keamanan nasional karena hubungannya dengan ByteDance.
Larangan tersebut, yang awalnya menargetkan TikTok, kemudian meluas ke aplikasi milik ByteDance lainnya, termasuk MLBB, karena takut akan akses data oleh otoritas Tiongkok.
Akibatnya, para pemain AS tidak dapat mengakses MLBB, dan pengembang menyebutnya sebagai “penangguhan sementara” dan sedang mencari cara untuk mengembalikan gim tersebut.
Marvel Snap yang diterbitkan oleh Nuverse, anak perusahaan ByteDance lainnya, menghadapi larangan karena masalah keamanan nasional yang lebih luas yang memengaruhi semua aplikasi ByteDance, mirip dengan MLBB.
Pemain yang mencoba mengakses Marvel Snap menerima pesan bahwa gim tersebut untuk sementara tidak tersedia di AS. Pengembang secara aktif berupaya untuk menyelesaikan situasi tersebut.
Beberapa gim lain yang terkait dengan ByteDance juga dilarang di AS karena masalah serupa.
Watcher of Realms yang dikembangkan oleh MOONTON, telah dihapus dari toko aplikasi, dan Mission EVO, gim Nuverse lainnya juga tidak dapat diakses oleh pemain AS.
Dilansir dari USAtoday, tiga platform Lemon8, CapCut Video Editor, dan Marvel Snap adalah yang terkena dampak larangan tersebut, karena masing-masing memiliki hubungan dengan ByteDance.
Berdasarkan larangan tersebut, layanan hosting Internet dan toko aplikasi mendistribusikan platform ByteDance, seperti TikTok, adalah ilegal.
Apple App Store dan Google Play Store tidak akan menghapus aplikasi ini dari perangkat yang telah mengunduh aplikasi tersebut, tetapi aplikasi tersebut menjadi tidak tersedia bagi pengguna.
USA today juga menulis jika tiga aplikasi lainnya juga akan kena larangan yakni Gauth, Hypic, dan Lark.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Daftar 8 Jalan Tol yang Dibuka Gratis saat Mudik Lebaran, Termasuk Jogja-Solo
Advertisement

Liburan ke Garut, Ini Lima Tempat Wisata Alam Tersembunyi yang Layak Dinikmati
Advertisement
Berita Populer
- Sempat Terjeda, Hujan Dipredikai Berlanjut sampai April, BMKG Sebut Berpotensi Cuaca Ekstrem
- Uji Coba Pemeriksaan Kesehatan Gratis Besok, 2 Puskesmas di Gunungkidul Ini Mengaku Siap
- Penataan Alun-Alun Wates Batal karena Anggaran, Paguyuban PKL Waswas Berdampak ke Pendapatan
- Pemeriksaan Kesehatan Gratis Digelar Lebih Dulu di Sleman, Dinkes Temukan Sejumlah Kendala
- Tak Sekadar Cari Juara, SSB Matra Gelar Turnamen dengan Konsep Tak Biasa
Advertisement
Advertisement