Advertisement
Elon Musk Tidak Tertarik Membeli TikTok, Lebih Tertarik Membangun Bisnis dari Awal
![Elon Musk Tidak Tertarik Membeli TikTok, Lebih Tertarik Membangun Bisnis dari Awal](https://img.harianjogja.com/posts/2025/02/09/1203619/elon-musk-spacex.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA- Pebisnis Elon Musk mengungkapkan bahwa dirinya tidak tertarik untuk membeli TikTok dalam sebuah wawancara pada ajang WELT Economic Summit baru-baru ini.
Pernyataan ini disampaikan setelah Presiden Amerika Serikat Doland Trump menunda penerapan undang-undang yang mewajibkan perusahaan induk TikTok yakni ByteDance untuk menjual platform media sosial tersebut dengan ancaman pemblokiran di Amerika Serikat.
Advertisement
Dilansir dari Tech Crunch pada Minggu, pemerintah China dilaporkan terbuka untuk menjual TikTok kepada Elon Musk, yang merupakan salah satu sekutu terpenting Trump.
Trump menyebutkan bahwa dirinya berharap Elon atau chairman Oracle Larry Ellison untuk mengakuisisi TikTok. Dia juga menandatangani perintah eksekutif untuk membentuk sebuah badan pendanaan untuk membeli saham dari aplikasi itu.
Tetapi, Elon mengklaim bahwa dirinya tidak tertarik dan dengan tegas menyatakan dia belum mengajukan tawaran untuk membeli TikTok.
"Saya tidak punya rencana apa yang akan saya lakukan jika saya memiliki TikTok. Saya kira saya akan melihat algoritma dan mencoba memutuskan: Seberapa membantu atau berguna algoritma ini? Apa yang dapat kita lakukan untuk membuat algoritma ini menjadi lebih produktif dan pada akhirnya bermanfaat bagi umat manusia?" katanya.
Dia menambahkan bahwa dia tidak menggunakan TikTok secara pribadi dan "tidak begitu akrab dengannya". Dia bahkan menyebutkan akuisisi Twitter (sekarang X) sebagai anomali dalam karirnya.
"Saya biasanya membangun perusahaan dari awal," ujarnya.
BACA JUGA: Jadi Pejabat Pemerintah AS, Elon Musk Tutup Kantor Pusat USAID
Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah menandatangani perintah eksekutif pada Senin (3/2) untuk membuat dana kekayaan negara AS yang baru dan menyarankan agar dana tersebut dapat digunakan untuk membeli TikTok.
Dana tersebut diharapkan akan dibuat dalam 12 bulan ke depan oleh Departemen Keuangan dan Perdagangan AS, meskipun belum jelas bagaimana caranya.
Langkah ini menjadi langkah kelanjutan dari keputusan pemerintah AS yang pada pertengahan Januari 2025 sempat memutus akses aplikasi TikTok.
Namun setelah Pemerintahan resmi dipimpin oleh Donald Trump, dengan segera Presiden AS itu menandatangani perintah eksekutif untuk menunda batas waktu larangan TikTok selama 75 hari.5
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2025/02/10/1203726/20241222_071102.jpg)
Daftar 8 Jalan Tol yang Dibuka Gratis saat Mudik Lebaran, Termasuk Jogja-Solo
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2025/01/27/1202297/liburan-garut.jpg)
Liburan ke Garut, Ini Lima Tempat Wisata Alam Tersembunyi yang Layak Dinikmati
Advertisement
Berita Populer
- Uji Coba Pemeriksaan Kesehatan Gratis Besok, 2 Puskesmas di Gunungkidul Ini Mengaku Siap
- Penataan Alun-Alun Wates Batal karena Anggaran, Paguyuban PKL Waswas Berdampak ke Pendapatan
- Pemeriksaan Kesehatan Gratis Digelar Lebih Dulu di Sleman, Dinkes Temukan Sejumlah Kendala
- Tak Sekadar Cari Juara, SSB Matra Gelar Turnamen dengan Konsep Tak Biasa
- Capaian Identitas Kependudukan Digital di Gunungkidul Belum Optimal
Advertisement
Advertisement