Advertisement
Tingkatkan Kesadaran Keamanan Siber, Fortinet Gelar FastTrack di Jogja

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Fortinet, perusahaan global dalam solusi keamanan siber, menggelar acara Fortinet FastTrack di Hotel Tentrem Jogja. Selain untuk mengedukasi pelanggan dan mitra, kegiatan tersebut menjadi solusi keamanan siber yang ditawarkan oleh Fortinet.
Acara ini berfokus pada keamanan aplikasi web dan API, dihadiri oleh 33 peserta dari berbagai institusi, termasuk universitas di DIY, rumah sakit di DIY dan Semarang, serta Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Jogja.
Advertisement
Edwin Lim, Country Director Fortinet Indonesia, menjelaskan bahwa tujuan dari acara ini adalah untuk mengedukasi pelanggan dan mitra mengenai solusi keamanan siber yang ditawarkan oleh Fortinet.
BACA JUGA: Pemerintah Berencana Batasi Anak Gunakan Medsos, Begini Saran Pakar UGM
“Kami ingin meningkatkan kesadaran akan ancaman siber yang semakin kompleks serta berbagi pengalaman dan strategi dalam menghadapinya,” ujar Edwin melalui siaran persnya, Senin (24/2/2025)
Tantangan utama yang dihadapi organisasi di Indonesia saat ini adalah kurangnya pemahaman akan pentingnya keamanan siber serta keterbatasan tenaga ahli di bidang ini. Menurut Edwin, banyak organisasi belum melihat keamanan siber sebagai investasi yang penting, melainkan sebagai biaya tambahan yang dapat ditekan.
Oleh karena itu, Fortinet berupaya menyediakan program pelatihan dan sertifikasi untuk meningkatkan keterampilan tenaga kerja di bidang keamanan siber.
Selain itu, Edwin menyoroti pentingnya kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan institusi pendidikan dalam menciptakan ekosistem keamanan siber yang lebih baik.
Jogja, sebagai kota pendidikan, memiliki potensi besar untuk menjadi pusat pengembangan talenta di bidang keamanan siber. “Kami berharap dapat terus bekerja sama dengan universitas dan lembaga pendidikan untuk melahirkan profesional keamanan siber yang andal,” tambahnya.
Dari sisi pasar, Edwin melihat Jogja sebagai wilayah yang menjanjikan bagi Fortinet, terutama dengan banyaknya perguruan tinggi yang berpotensi menjadi pelanggan. Meskipun belum ada data spesifik mengenai pengguna Fortinet di Jogja, Edwin memperkirakan pertumbuhan pasar di wilayah ini sejalan dengan pertumbuhan nasional yang diproyeksikan mencapai 13-15%.
Selain itu, Jogja dikenal dengan perekonomian mikro yang kuat, termasuk sektor usaha kecil dan menengah (UKM). Edwin menegaskan bahwa Fortinet memiliki produk yang dapat diakses oleh berbagai segmen, termasuk UKM, dan telah bekerja sama dengan mitra lokal untuk menyediakan solusi keamanan siber yang terjangkau.
“Meskipun UKM memiliki anggaran yang lebih terbatas, mereka tetap perlu melindungi infrastruktur mereka dari ancaman siber,” jelasnya.
Ke depan, Fortinet berkomitmen untuk terus mengedukasi dan memberikan pelatihan bagi pelanggan serta mitranya di Yogyakarta. Dengan strategi ini, diharapkan lebih banyak organisasi dan individu menyadari pentingnya keamanan siber dalam menjaga data dan aset mereka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Bahas Isu Jual-Beli Pulau Bersama Komisi II DPR RI, Menteri ATR/Kepala BPN Tegaskan Tanah di Indonesia Tidak Bisa Dimiliki Asing
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Kelurahan Kadipaten Jogja Gencarkan Penggunaan Biopori Demi Kurangi Sampah Organik
- Pelajar Jogja Isi Liburan Sekolah dengan Lestarikan Budaya Jawa, Belajar Geguritan hingga Aksara Jawa
- Puluhan Warga Gunungkidul Ingin Bekerja di Luar Negeri, Taiwan Jadi Tujuan Favorit
- 22 Orang Tersengat Ubur-Ubur di Pantai Selatan, Wisatawan Diminta Waspada
- Pelunasan PBB-P2 Triwulan Kedua di Bantul Sudah Terkumpul Rp43,7 Miliar
Advertisement
Advertisement