Advertisement

WhatsApp dan Messanger Hadirkan Fitur Baru untuk Melindungi Lansia

Ujang Hasanudin
Rabu, 22 Oktober 2025 - 16:57 WIB
Ujang Hasanudin
WhatsApp dan Messanger Hadirkan Fitur Baru untuk Melindungi Lansia Whatsapp / Foto ilustrasi Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA — Meta Platforms Inc memperkenalkan fitur terbaru untuk mendeteksi upaya penipuan di aplikasi perpesanan WhatsApp dan Messenger. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya memberantas penipuan daring yang kerap menyasar kalangan lanjut usia (lansia).

Dilansir dari TechCrunch, Selasa (21/10/2025), Meta akan menampilkan peringatan di WhatsApp ketika pengguna mencoba membagikan layar mereka selama panggilan video dengan kontak yang tidak dikenal. Fitur ini bertujuan mencegah pelaku penipuan mencuri informasi sensitif seperti data perbankan atau kode verifikasi.

Advertisement

Sementara itu, di aplikasi Messenger, Meta tengah menguji sistem kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) yang mampu mendeteksi pesan mencurigakan. Jika sistem menilai sebuah pesan berpotensi sebagai penipuan, pengguna akan menerima peringatan bertuliskan, “Berhati-hatilah, Anda berisiko kehilangan uang.”

Peringatan tersebut juga menampilkan contoh modus penipuan yang umum, seperti tawaran kerja dari rumah, investasi bodong, hingga janji keuntungan instan. Pengguna akan diberi opsi untuk memblokir atau melaporkan akun yang dicurigai.

Meta melaporkan telah menindak sekitar 8 juta akun yang terlibat dalam aktivitas penipuan daring sepanjang paruh pertama tahun 2025. Banyak dari akun tersebut terhubung dengan pusat penipuan yang beroperasi di kawasan seperti Myanmar, Laos, Kamboja, Uni Emirat Arab, dan Filipina.

Selain itu, lebih dari 21.000 halaman dan akun Facebook yang menyamar sebagai layanan dukungan pelanggan juga telah diblokir karena digunakan untuk mencuri data pribadi pengguna.

Meta mencatat bahwa sindikat penipuan daring kerap menargetkan lansia melalui berbagai platform, termasuk media sosial, aplikasi perpesanan, layanan kencan, hingga aplikasi kripto. Modus yang digunakan pun beragam, mulai dari rekayasa sosial hingga pendekatan emosional seperti rayuan asmara.

"Para pelaku kerap menyasar individu yang kesepian atau mengalami penurunan kognitif seperti demensia dini, untuk menguras tabungan mereka," ujar Meta dalam pernyataannya.

Sebagai langkah pencegahan, Meta juga menghadirkan sejumlah fitur tambahan seperti kartu konteks, pengingat penipuan, peringatan soal penipuan pengiriman barang dan pembayaran instan, serta pusat informasi keamanan WhatsApp Safety Center.

Tak hanya itu, Meta juga bergabung dengan National Elder Fraud Coordination Center, sebuah lembaga nirlaba yang memfasilitasi kolaborasi antara penegak hukum dan perusahaan teknologi seperti Amazon, Google, Microsoft, dan Walmart untuk memerangi penipuan terhadap lansia.

Upaya ini diharapkan dapat mengurangi jumlah kasus penipuan dan meningkatkan kesadaran pengguna, khususnya kalangan lansia, terhadap ancaman kejahatan digital.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

Akhirnya, Museum Louvre Dibuka Kembali

Akhirnya, Museum Louvre Dibuka Kembali

News
| Rabu, 22 Oktober 2025, 21:07 WIB

Advertisement

Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia

Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia

Wisata
| Minggu, 19 Oktober 2025, 23:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement