Advertisement
China Percepat Kemandirian Chip Usai Sanksi Teknologi AS
Bendera China dan Amerika Serikat. Ilustrasi - Canva
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Tekanan sanksi teknologi dari Amerika Serikat membuat China mempercepat strategi kemandirian industri chip lewat kewajiban komponen lokal.
Dilansir dari Reuters, Beijing kini menerapkan aturan strategis dengan mewajibkan produsen chip menggunakan minimal 50% peralatan buatan domestik untuk setiap ekspansi kapasitas baru. Aturan ini menjadi ambang batas 50% ini menjadi syarat mutlak bagi perusahaan yang ingin mendapatkan restu negara untuk membangun atau memperluas fasilitas semikonduktor.
Advertisement
Langkah agresif ini merupakan upaya signifikan Beijing untuk memutus ketergantungan pada teknologi dari AS, Jepang, Korea Selatan, dan Eropa.
Seorang mantan karyawan Naura Technology mengungkapkan pabrikan chip terbesar di China, SMIC (Semiconductor Manufacturing International Corporation), kini tidak memiliki pilihan selain memperkuat kolaborasi dengan pemasok lokal akibat tekanan sanksi tersebut.
BACA JUGA
Meski angka 50% menjadi batas awal, otoritas China disebut-sebut membidik target yang jauh lebih tinggi.
- Target Jangka Panjang: Penggunaan 100% peralatan domestik di seluruh fasilitas nasional.
- Pengecualian Terbatas: Kelonggaran hanya diberikan pada lini produksi chip paling canggih yang teknologinya belum tersedia di pasar lokal.
- Visi "Seluruh Bangsa": Arahan Presiden Xi Jinping melibatkan ribuan ilmuwan dan lembaga riset untuk membangun rantai pasok nasional yang tangguh.
Lonjakan Kinerja Naura dan AMEC
Transformasi ini mulai membuahkan hasil nyata pada sektor manufaktur. Teknologi etsa canggih yang sebelumnya didominasi pemain global seperti Lam Research dan Tokyo Electron, kini mulai digantikan oleh perusahaan lokal seperti Naura Technology dan AMEC (Advanced Micro-Fabrication Equipment).
Berdasarkan data hingga paruh pertama 2025:
- Naura Technology: Pendapatan melonjak 30% menjadi 16 miliar yuan. Perusahaan ini juga mengajukan 779 paten baru sepanjang tahun.
- AMEC: Mencatat pertumbuhan pendapatan hingga 44% mencapai 5 miliar yuan.
- Kemandirian Sektor: China diperkirakan telah mencapai tingkat kemandirian 50% untuk segmen cleaning equipment dan photoresist-removal.
Dukungan Modal "Big Fund" Senilai US$49 Miliar
Guna memastikan keberlanjutan inovasi, Pemerintah China terus mengguyur sektor ini dengan modal raksasa. Melalui "Big Fund" fase ketiga yang diluncurkan pada 2024, Beijing menyuntikkan dana sebesar 344 miliar yuan (sekitar US$49 miliar).
Investasi besar-besaran ini tidak hanya berdampak pada kapasitas produksi, tetapi juga pada penguasaan teknologi mutakhir. Saat ini, mesin etsa buatan Naura sedang dalam tahap pengujian intensif pada lini produksi 7 nanometer milik SMIC, menandakan bahwa China mulai mampu mengejar ketertinggalan di segmen teknologi paling presisi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Inilah Negara Paling Awal dan Paling Akhir Rayakan Tahun Baru 2026
Advertisement
Musim Liburan, Wisata Jip Merapi Diserbu hingga 20 Ribu Orang
Advertisement
Berita Populer
- Kunjungan Perpustakaan Daerah Kulonprogo Naik Dua Kali Lipat
- Libur Nataru, Volume Sampah Kulonprogo Naik hingga 10 Persen
- Libur Nataru 2025, Simpang Tempel Jadi Pintu Masuk Tersibuk ke DIY
- Pantai Glagah Ramai saat Nataru, Pelaku Usaha Kuliner Nikmati Kenaikan
- Libur Tahun Baru 2026, Petugas TPR Wisata Bantul Ditambah 3 Kali Lipat
Advertisement
Advertisement



