Advertisement
EKSKAVASI: Keraton Pleret Mulai Digali

Advertisement
[caption id="attachment_402501" align="alignleft" width="360"]http://www.harianjogja.com/baca/2013/05/02/ekskavasi-keraton-pleret-mulai-digali-402500/situs-kedaton_sur-1-360x240" rel="attachment wp-att-402501">http://images.harianjogja.com/2013/05/Situs-Kedaton_sur-1-360x240.jpg" alt="" width="360" height="240" /> Anggota tim ekskavasi dari Dinas Kebudayaan DIY sedang membersihkan situs kedaton di Pleret-Desi Suryanto/JIBI/Harian Jogja[/caption]
Advertisement
BANTUL-Tim ekskavasi dari Dinas Kebudayaan DIY mulai Rabu (1/5) menemukan titik terang mengenai bekas Keraton Pleret di dusun Kedaton, Pleret, Pleret.
Sementara pada penggalian di hari kedua, hari ini ditemukan bekas pondasi Kedaton (keraton). Kedaton itu disinyalir kuat sebagai tempat tinggal raja. Sedangkan di galian seluas 300 meter persegi, tim mulai menemukan batu bata kuno yang telah tertata.
Anggota tim ekskavasi Rully Endriadi mengatakan pihaknya melakukan penggalian sebagai tindaklanjut atas penelitian yang sempat dilakukan tentang Keraton Pleret.
Menurutnya, sejak penelitian dilakukan 2003 lalu, telah ditemukan benda pendukung adanya keraton di Pleret. Benda itu adalah benteng dan cepuri yang menyerupai ciri keraton Ngayogyakarta.
Rully mengungkapkan penelitian terhadap situs bekas keraton yang sempat dibakar Trunojoyo itu membutuhkan waktu yang panjang. Minimnya literatur menjadi kendala. Sejauh ini, kata dia, pihaknya hanya hbisa memanfaatkan peta peninggalan Rouffar di era 1889.
“Peta itupun sulit dipahami karena tulisan huruf belanda sudah tidak terlihat utuh,” katanya kepada wartawan, Kamis (2/5/2013).
Berdasarkan peta tersebut, lanjut dia, tim mendapatkan sketsa penting seperti gambar bekas benteng yang mengelilingi bangunan yang belakangan diyakini sebagai bangunan keraton.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- Puluhan Pelajar di Kulonprogo Dilatih Jadi Konten Kreator
- Pelaku Mafia Tanah Mbah Tupon dan Bryan Bantul Ternyata Bayar BPHTB ke Pemkab, Ini Cara Hitung Besaran BPHTB
- Kisah Pelatih Sajuri Syahid: Pernah Gadaikan SK PNS Demi Persiba Bantul, Kini Fokus Mengajar di SMAN 1 Sewon
- Gelar FGD, Pemkab Gunungkidul Pastikan Implementasi JKN Semakin Baik
- Jelang Kurban, Ternak di Gunungkidul Wajib Kantongi Surat Kesehatan Hewan
Advertisement