Advertisement

China Terapkan Standar Konsumsi Energi untuk Mobil Listrik

Jumali
Jum'at, 26 Desember 2025 - 15:47 WIB
Jumali
China Terapkan Standar Konsumsi Energi untuk Mobil Listrik Ilustrasi mobil listrik

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—China akan menerapkan standar konsumsi energi wajib untuk mobil listrik mulai 1 Januari 2026, menjadikannya regulasi efisiensi BEV paling ketat di dunia.

Langkah ini menjadi sorotan dunia karena merupakan standar wajib pertama yang mengatur efisiensi energi mobil listrik secara ketat, menggantikan aturan sebelumnya yang hanya bersifat rekomendasi.

Advertisement

CarNewsChina, Jumat (26/12/2025) mengungkapkan, standar ini menetapkan batas maksimum konsumsi listrik berdasarkan berat kosong kendaraan dan karakteristik teknis lainnya. Secara umum, regulasi baru ini 11 persen lebih ketat dibandingkan versi sebelumnya.

Sebagai ilustrasi, untuk mobil listrik dengan bobot sekitar 2 ton, batas konsumsi energi maksimum kini ditetapkan pada angka 15,1 kilowatt-jam (kWh) per 100 kilometer.


Tujuan utama dari penerapan standar wajib ini adalah memaksa produsen otomotif untuk mendorong efisiensi teknologi secara menyeluruh, alih-alih hanya menambah kapasitas baterai untuk mengejar jarak tempuh.

Pihak berwenang China memperkirakan bahwa melalui peningkatan teknis untuk memenuhi standar ini, kendaraan dengan kapasitas baterai yang sama dapat mengalami peningkatan jarak tempuh rata-rata sekitar 7 persen.

Regulasi ini memiliki dampak finansial yang signifikan bagi produsen maupun konsumen. Pasalnya, kepatuhan terhadap standar konsumsi energi ini dikaitkan langsung dengan kebijakan insentif fiskal pemerintah China.

Mobil listrik harus memenuhi batas konsumsi energi terbaru ini agar tetap berhak mendapatkan fasilitas pembebasan pajak pembelian kendaraan pada periode tahun 2026 dan 2027. Model kendaraan yang gagal memenuhi ambang batas efisiensi tersebut berisiko dicoret dari daftar insentif, atau bahkan dipaksa untuk menghentikan produksinya.

Bagi raksasa otomotif seperti BYD dan Geely, regulasi ini diyakini tidak akan menjadi hambatan besar. Hal ini dikarenakan mayoritas model terbaru mereka sudah dirancang dengan standar efisiensi yang melampaui ambang batas tersebut.

Tantangan terbesar justru diprediksi akan dihadapi oleh produsen kendaraan listrik kelas berat (bobot 2 ton ke atas). Segmen ini dipaksa untuk melakukan inovasi besar dalam hal aerodinamika, manajemen termal, dan efisiensi motor listrik agar tetap kompetitif dan mematuhi aturan pemerintah di pasar otomotif terbesar dunia tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

Tak Cukup Bukti, KPK Terbitkan SP3 untuk Aswad Sulaiman

Tak Cukup Bukti, KPK Terbitkan SP3 untuk Aswad Sulaiman

News
| Jum'at, 26 Desember 2025, 17:37 WIB

Advertisement

Menikmati Senja Tenang di Pantai Kerandangan Senggigi Lombok Barat

Menikmati Senja Tenang di Pantai Kerandangan Senggigi Lombok Barat

Wisata
| Kamis, 25 Desember 2025, 22:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement