Advertisement
OPERATOR BWA Minta Pemindahan Smartfren Ditinjau Ulang
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Operator broadband wireless access (BWA) meminta pemerintah meninjau ulang pemindahan frekuensi PT Smartfren Telecom Tbk. dari 1.900 MHz ke 2,3 GHz.
Advertisement
Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Pita Lebar Nirkabel Indonesia (APPLNI) Duta Sarosa mengatakan sejak awal frekuensi 2,3 GHz diperuntukkan bagi layanan data dengan sistem pembagian per wilayah. Masuknya Smarfren yang memiliki lisensi seluler dengan cakupan nasional dinilai akan mengubah model bisnis di frekuensi ini.
“Kami tidak menyalahkan operator yang dipindahkan karena mereka juga mengikuti perintah regulator,” katanya saat dihubungi Bisnis.
Duta yang juga menjabat sebagai Direktur Utama PT Berca Hardaya Perkasa mengklaim sampai saat ini pihaknya belum diajak bicara oleh Kemkominfo terkait dengan pemindahan frekuensi Smartfren.
Kendati demikian, dia juga menyambut baik rencana pemerintah untuk menerbitkan sejumlah regulasi bagi operator BWA.
Dia menilai model bisnis infrastrutur sharing akan membantu meningkatkan daya saing operator di 2,3 GHz. Hanya saja, persoalan kepastian hukum harus benar-benar diperhatikan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Perjalanan Hidup Brigjen Hendra Kurniawan dan Kasus Hukumnya
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement




