Advertisement
Xiaomi Redmi 6 dan Redmi 6A, Tampak Sama Ternyata Beda

Advertisement
Harianjogja.com, BEIJING—Xiaomi kembali merilis produk baru menyusul trio Mi 8 beberapa hari lalu. Pabrikan telepon seluler (ponsel) pintar asal China itu memperkenalkan Redmi 6 dan Redmi 6A untuk memperkuat portfolio Xiaomi di kelas pemula. Meski namanya hampir sama, ternyata kedua ponsel ini berbeda sekali.
Xiaomi Redmi 6 menggunakan layar 5.45 inci HD+ dengan aspek rasio 18:9. Ponsel ini diperkuat oleh chipset MediaTek Helio P22 berkecepatan 2GHZ dan baterai 3,000 mAh. Redmi 6 tersedia dalam dua varian. Pertama mengusung RAM 3 GB + ROM 32 GB, harganya 799 yuan (Rp1,7 juta). Varian kedua mengusung RAM 4 GB + ROM 64 GB, harganya 999 yuan (Rp2,1 juta).
Advertisement
Untuk fotografi, Redmi 6 diperkuat kamera ganda di belakang (12 MP + 5 MP) dan kamera depan 5 MP. Fitur unggulan di Redmi 6 adalah fitur face unlock yang diperkuat oleh kecerdasan buatan. Jadi, proses pemindaian wajah terasa lebih mudah.
Untuk Xiaomi Redmi 6A diperkuat oleh chipset Helio A22 yang diproduksi dengan teknologi 12nm. Ponsel ini menggunakan RAM 2 GB dan ROM 16 GB. Di belakang, Xiaomi Redmi 6A menggunakan kamera berukuran 13 MP. Sedangkan di depan, terdapat kamera 5 MP. Ponsel tersebut diperkuat dengan MIUI 10. Soal harga, ponsel yang sudah diperkuat ole kamera AI ini dibanderol 599 yuan (Rp1,3 juta).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Solopos
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Pendaki Asal Swiss Terjatuh di Gunung Rinjani, Patah Tulang hingga Alami Pendarahan
Advertisement

Berwisata di Tengah Bediding Saat Udara Dingin, Ini Tips Agar Tetap Sehat
Advertisement
Berita Populer
- Hingga Juli 2025, Sebanyak 2.495 Pekerja di DIY Terkena PHK, JKP dan Jobfair Perlu Dioptimalkan
- Polisi Ringkus Pelaku Penggelapan Sepeda Motor di Mergangsan Jogja
- Disdikpora Kulonprogo Belum Terima Laporan Penutupan SMP Maarif Yani, Ini Tanggapan Pihak Yayasan
- Banyak Sekolah Negeri di Kulonprogo Kekurangan Siswa, Bupati Ajukan Opsi Regrouping
- Lulusan Sarjana Jadi Pengangguran Terbanyak Kedua di Bantul
Advertisement
Advertisement