Advertisement
Ponsel Layar Lipat Naikkan Pamor Samsung

Advertisement
Harianjogja.com, SAN FRANCISCO - Samsung resmi meluncurkan perangkat genggam lipat di sebuah acara Samsung Developer Conference 2018 di San Francisco, Amerika Serikat, Kamis (8/11/2018), dan akan mulai produksi beberapa bulan ke depan.
Dari ukuran layarnya, ponsel ini boleh dikatakan cukup besar. Bahkan, bisa dianggap sebagai tablet. Dalam kondisi tidak terlipat, bentangan layarnya 7,3 inci (18,5 cm). Saat dilipat, ponsel terpisah dari sisi satu dan lainnya dan handset masih tetap bisa digunakan. Kehadiran ponsel lipat, menjadi salah satu yang paling dinanti Samsung sejak lima tahun lalu.
Advertisement
Bahkan, pabrikan asal Korea Selatan ini berlomba-lomba dengan Huawei untuk memamerkan perangkat terlebih dahulu. Namun, keduanya dikalahkan seminggu yang lalu ketika perusahaan kecil yang belum terkenal, Royole, meluncurkan ponsel yang dapat dilipat sendiri.
Tidak seperti Royole's FlexPai, Samsung mengaburkan tampilan akhir perangkatnya. Pabrikan masih menjadikannya misteri yang akan dihadirkan di acara berikutnya. Namun, para pemimpin di Samsung mengungkapkan bahwa handset yang akan datang dapat menjalankan tiga aplikasi sekaligus.
Justin Denison, eksekutif yang meluncurkan handset, mencatat bahwa ketika dilipat perangkat bisa disimpan dalam saku jaket. Berbeda dengan FlexPai, kedua sisi perangkat Samsung terbaring rata ketika ditutup. Tapi tetap ada jeda yang terlihat di bezel, setidaknya pada prototipe.
Menurut perusahaan riset pasar IDC, pengapalan smartphone Samsung 13,4 persen lebih rendah pada kuartal Juli hingga September, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Meskipun sektor secara keseluruhan menyusut selama 12 bulan, perusahaan Korea Selatan masih berkinerja buruk, dengan pangsa pasarnya tergelincir dari 22,1 persen menjadi 20,3 persen.
Namun, para analis mengatakan ponsel yang fleksibel memiliki potensi memperkuat merek Samsung dan meningkatkan pasar yang lebih luas. "Kami sudah memiliki ponsel yang bisa diperas, putar, clamshell, dan bahkan bisa dilipat. Diferensiasi sangat penting," komentar IDC, Marta Pinto.
Penjualan smartphone Samsung menurun karena menghadapi persaingan serius dari Huawei dan merek Cina lainnya. "Jika itu bisa membawa perangkat baru dan sangat menarik ke pasar, itu bisa menjadi peluang untuk mendapatkan kembali momentum dan kembali ke pertumbuhan," tambah Pinto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Solopos
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Hakim Konstitusi Baru, Ridwan Mansyur Dilantik Hari ini, Berikut Profil Singkatnya
Advertisement

Cari Tempat Seru untuk Berkemah? Ini Rekomendasi Spot Camping di Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
- Caleg Bagi-Bagi Doorprize dan Sembako, Ini yang Dilakukan Bawaslu Jogja
- Warga Mantrijeron Panen Satu Ton Kompos dari Biopori Jumbo
- Dinilai Rawan, Bawaslu DIY Awasi Ketat Distribusi Surat Suara
- Ikut Waspadai Munculnya Kasus Pneumonia, Ini yang Dilakukan Dinkes DIY
- Pemkot Jogja Sabet Predikat Sangat Baik pada Anugerah Meritokrasi KASN 2023
Advertisement
Advertisement