Advertisement
Game Pamali Hadirkan Suasana Mencekam Khas Indonesia

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Penerbit gim StoryTale Studios bersiap meluncurkan sebuah gim horor berjudul Pamali: Indonesian Folklore Horror. Setelah pengembangan yang cukup lama, gim tersebut akhirnya segera dirilis dan sudah dapat dimainkan di PC (Steam) mulai 28 Desember 2018.
Dilansir Worthplaying, Jumat (28/12/2018), pada gim ini, pemain diajak menjelajahi sejumlah area dan tidak boleh melanggar peraturan yang diberikan. Jika melanggar, maka pemain akan mendapatkan hukuman yang setimpal.
Advertisement
Selain itu game ini menyuguhkan suasana yang mencekam khas Indonesia yang diiringi musik tradisional. Saat memainkan game ini, pemain akan dibuat panik dan sulit menyelesaikan teka-teki dalam game Pamali ini.
Cultural Content Director/Writer StoryTale Studios, Mira Wardhaningsih mengatakan, “Setiap orang mempunyai perasaan berbeda saat merasakan horor. Misalnya, sebagian orang menganggap zombie sangat menakutkan, sebagian yang lain menganggap zombie hanya mayat berjalan. Game Pamali diciptakan untuk memberikan gambaran “horor” yang terjadi di Indonesia. Kami ingin memperkenalkan keseraman dari berbagai cerita rakyat tradisional di Indonesia”.
Dalam permainan ini terdapat 4 chapter atau bagian cerita yang bisa dimainkan. Tiap cerita akan menyuguhkan hantu khas Indonesia yang berbeda-beda seperti kuntilanak, pocong, tuyul dan lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Solopos
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- Ini Jadwal SPMB 2025 SMA/SMK Negeri DIY, Ada Pendaftaran Gelombang 1 dan Gelombang 2
- Dimas Diajeng Sleman 2025, Mahasiswa UNY dan UGM Jadi Pemenang
- Gudang CV Keiros di Bantul Terbakar, Kerugian Capai Rp4,5 Miliar
- Rektor UGM hingga Pembimbing Akademik Digugat ke PN Sleman karena Masalah Ijazah
- Kasus Penipuan Tanah dengan Korban Mbah Tupon, Menteri ATR Sebut Belum Tergolong Mafia Tanah
Advertisement