Advertisement
Sejarah Indonesia Terapkan Setir Kanan

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Pernahkah Anda bertanya mengapa seluruh kendaraan di Indonesia menggunakan setir sebelah kanan. Ini berbeda dengan kendaraan di luar negeri, seperti Amerika Serikat dan sejumlah negara lainnya menggunakan setir kiri. Ini ternyata karena kebiasaan orang zaman dulu dan sejarah di Indonesia.
Dilansir dari World Standards, Rabu (5/01/2021), alasan pertama, kebanyakan orang dengan mudah memegang pedangnya dengan tangan kanan. Terutama para pejuang perang yang nyaman menggerakan pedang pada posisi tangan kanan, sehingga dapat dengan mudah menyerang lawan yang bergerak mendekat.
Advertisement
Kedua, berjalan di sebelah kiri, para pejuang perang menghindari menabrak sarung pedang milik orang lain. Pada zaman dulu posisi sarung pedang ini diletakkan menggantung di sabuk dan ditempatkan di sisi kiri pinggang.
Ketiga, orang dulu lebih lancar menggunakan tangan kanan untuk naik kuda ketimbang menggunakan tangan sebelah kiri. Banyak orang kesulitan menaiki kuda dari sebelah kanan jika sarung pedang berada tepat di posisi sebelah kiri.
Asal Usul Setir Kanan Negara dengan lalu lintas sebelah kiri dan setir kanan didominasi koloni Inggris. Namun, ada juga beberapa negara bekas jajahan Inggris yang pada akhirnya berubah haluan mekanismenya jadi menerapkan setir kiri. Sebagai contoh Amerika Serikat, yang pada zaman dahulu ingin melarikan diri dan terbebas dari penjahan Inggris.
Berhasil lepas dari jajahan Inggris membuat peraturan lalu lintas berubah. Warga dan seluruh jajarannya di Amerika mengubah setir kiri dan lalu lintas sebelah kanan sebagai gantinya.
Adapun asal usul di Indonesia menerapkan setir kanan ada kaitannya dengan status Indonesia zaman dulu sebagai jajahan Belanda. Negara Belanda membawa kebiasaan berpergian di sisi kiri jalan pada 1596. Hingga saat ini kebiasaan tersebut terus diterapkan di Indonesia hingga untuk mobil, Indonesia menerapkan setir kanan.
Meski pada awalnya Indonesia sempat menganut jalan di sisi kiri, namun kebiasaan ini kemudian diubah oleh jajahan Belanda. Namun saat ini Belanda malah menggunakan setir kiri dan menganut lalu lintas sebelah kanan.
Lalu, siapa yang menciptakan perubahan posisi setir? Napoleon Bonaparte menerapkan aturan berpergian di sisi kanan jalan ketika menaklukkan negara-negara Eropa.
Saat Napoleon berhasil menaklukkan Belanda, negara tersebut mulai kembali menerapkan setir kiri dan lalu lintas sebelah kanan. Namun, tidak semua jajahan Belanda ikut mengubah posisi setir kanan menjadi sebelah kiri. Hingga sekarang, Indonesia dan Suriname yang tetap bertahan menganut setir kanan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

TNI Kerahkan 22.893 Prajurit Bantu Polri Amankan Natal dan Tahun Baru
Advertisement

Cari Tempat Seru untuk Berkemah? Ini Rekomendasi Spot Camping di Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
- Prabowo-Gibran Peroleh Amunisi Dukungan dari Relawan RKB DIY
- Caleg Bagi-Bagi Doorprize dan Sembako, Ini yang Dilakukan Bawaslu Jogja
- Warga Mantrijeron Panen Satu Ton Kompos dari Biopori Jumbo
- Dinilai Rawan, Bawaslu DIY Awasi Ketat Distribusi Surat Suara
- Ikut Waspadai Munculnya Kasus Pneumonia, Ini yang Dilakukan Dinkes DIY
Advertisement
Advertisement