Advertisement
Sediakan dan Sewakan Motor Listrik, Ini Suka Duka Driver Grab Pengguna Viar Q1
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Grab Indonesia telah mengelola sekitar 8.500 kendaraan listrik, mayoritas merupakan sepeda motor. Operator pesan antar daring itupung menyewakan unit sepeda motor kepada mitra pengemudi di delapan provinsi, ada kelemahan dan kelebihan yang diakui pengguna.
Salah seorang mitra pengemudi Grab yang sempat ditemui Bisnis pada Selasa (12/7/2022) siang, mengutarakan pengalamannya selama tiga bulan menunggangi sepeda motor Viar Q1. Viar sendiri merupakan salah satu dari beberapa pemasok motor listrik buat Grab, selain Gesits, Kymco, dan Hyundai untuk roda empat.
Advertisement
Sebut saja nama mitra itu Pak S. Sosok tersebut berkenalan dengan Bisnis, sewaktu mengantarkan pesanan Grab Food di bilangan Karet, Jakarta Pusat.
Berbeda dengan para pengemudi ojek daring yang menggunakan sepeda motor konvensional, Pak S beserta Viar Q1 tetiba hadir tanpa suarang bising. Maklum, sepeda motor listrik ini diakui tanpa knalpot, suara halus nyaris tak terdengar.
BACA JUGA: Akan Segera Dirilis, OPPO A57 Usung Desain Retro Modern
“Saya sudah tiga bulan menggunakan motor listrik ini, ada sukanya tapi ada dukanya juga,” ungkap Pak S jujur.
Suka yang dimaksud adalah selama menggunakan unit motor listrik, Pak S terbebas dari ongkos BBM. “Setiap hari, dulu sebelum menggunakan motor listrik ini, saya keluar Rp40 ribu sampai Rp50 ribu untuk bensin,” tuturnya.
Sebaliknya, ada beberapa kendala lapangan selama Pak S mengendarai sepeda motor listrik yang disewakan Grab. Selain harus menyetor Rp50 ribu setiap hari operasional, dirinya juga hanya bisa memilih layanan pesan antar makanan atau Grab Food.
“Sebab kalau untuk bawa orang [ojek], motor ini kurang kuat. Apalagi kalau melintasi jalan menanjak, tidak ada tenaganya, jadi terpaksa menghindari layanan ojek,” kata Pak S.
Uniknya, unit Viar Q1 ini dilengkapi dengan koneksi aplikasi ke ponsel pintar pemilik. Karena itu, Pak S mengungkapkan untuk menghidupkan dan mematikan motor, cukup melalui aplikasi yang terpasang pada ponsel.
“Persoalannya, kalau di lapangan seringkali baterai ponsel menipis, buat buka aplikasi kadang lama. Jadi seringkali saya tinggalkan dengan kunci dicopot, tanpa mematikan sepeda motor,” katanya.
Dia mengatakan mesin utama pada sepeda motor listrik ini ada pada komponen roda. “Di beberapa kejadian, ada seorang petugas keamanan pusat belanja memindahkan motor, padahal motor masih hidup. Tidak sengaja dia memutar gas, nyelonong tuh motor menabrak tembok,” kata Pak S.
BACA JUGA: Paling Banyak Dibeli di Tokopedia: Produk Kesehatan, Makmin, dan Otomotif
Kejadian itupun telah membuat repot Pak S. Sebab, kerusakan komponen Viar Q1 harus diperbaiki di pusat perawatan motor tersebut. “Masalahnya, itu di Jakarta dan sekitarnya cuma ada di Cakung,” katanya.
Selain itu, kendala utama sepeda motor listrik buat para mitra pengemudi seputar infrastruktur isi daya yang belum banyak dan merata. Pak S pernah mengalami suatu kejadian tak mengenakkan, sewaktu mengatar barang ke daerah pinggiran Jakarta di mana tidak ada stasiun isi ulang kendaraan listrik.
“Untungnya motor ini bisa di-charge di rumah, waktu itu saya jadi menumpang isi daya di Warteg, seperti isi daya ponsel saja sebenarnya,” kata Pak S.
Viar Q1 memiliki spesifikasi sistem berkendara antara lain, tenaga maksimal mencapai 800 watts, dengan top speed 60 km/jam, serta maksimal jarak tempuh 60 kilometer. Spesifikasi baterai adalah Lithium-ion (60 volt 23ah), dengan waktu isi daya 100 persen selama 4-5 jam.
BACA JUGA: Ingin Tahu Gaji Karyawan Startup di Indonesia, Singapura, Vietnam? Ini Perbandingannya
Saat ini, Viar Q1 dipasarkan di kisaran Rp22 juta. Untuk menebusnya, Pak S harus menyetor Rp50 ribu tiap hari selama tiga tahun.
“Katanya, kalau sudah tiga tahun, jadi milik sendiri. Itupun kalau tidak bosan menggunakannya, apalagi cuma bisa untuk layanan pesan antar bukan ojek antar orang,” kata Pak S.
Sebelumnya, Grab Indonesia mengungkapkan saat ini memiliki 8.500 unit kendaraan listrik di delapan provinsi, yang disewakan kepada mitra pengemudi. Beberapa produsen kendaraan listrik dan BUMN ikut serta dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik perusahaan yang berpusat di Singapura ini.
President of Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata mengatakan sebagian besar dari total 8.500 kendaraan listrik yang dioperasikan saat ini adalah sepeda motor. Ridzki menyebut beberapa perusahaan menyuplai kendaraan listrik untuk Grab seperti Viar Motor Indonesia (Viar), Gesits, Swap, dan Kymco.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Desain Besar Otonomi Daerah Perlu Atur Soal Evaluasi Pemda
Advertisement
Wisata Air Panorama Boyolali Jadi Favorit di Musim Libur Natal
Advertisement
Berita Populer
- Remisi Natal 2024, Tiga Napi di Lapas Cebongan Sleman Langsung Bebas
- Prakiraan Cuaca di Jogja Hari Ini 26 Desember 2024: Siang Cerah Berawan, Sore Hujan Ringan
- Top Ten News Harianjogja.com, Kamis 26 Desember 2024, Yasonna Laoly Dicegah KPK, Lonjakan Wisatawan, Kecelakaan Pesawat
- Puluhan Gedung Sekolah di Bantul Butuh Perbaikan, Rata-rata Kerusakan Atap Bangunan
- Jadi Santa Claus, Bek Kanan PSS Sleman Phil Ofosu Ayeh Beri Hadiah Anak-anak Kompleks Perumahan
Advertisement
Advertisement