Advertisement
Meski BBM Naik, Wuling Upayakan Harga Produknya Tidak Naik
Ilustrasi mobil Wuling. - Antara
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Wuling Motors masih berupaya mempertahankan harga jual kendaraan, meski saat ini terjadi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Brand & Marketing Director Wuling Motors, Dian Asmahani, mengatakan perusahaan masih akan mengevaluasi bertahap dan melihat dampak yang ditimbulkan dari kenaikan harga bahan bakar tersebut, baik dari sisi harga material maupun lainnya yang berdampak pada biaya manufaktur.
"Tapi kalau seandainya sampai saat ini itu masih belum terlalu banyak terdampak, kami jalan dengan harga yang ada sekarang dulu," ucap Dian di Jakarta, dikutip dari Antara, Minggu (11/9/2022).
Advertisement
Dian menilai kenaikan harga BBM yang terjadi tidak hanya berdampak pada industri otomotif, tetapi juga di berbagai sektor lainnya. Untuk itu, dia mengatakan pihaknya akan mencari solusi terbaik untuk bisa mengatasi dampak yang ditimbulkan dari kenaikan tersebut.
Saat disinggung mengenai kemungkinan naiknya angka penjualan kendaraan listrik Wuling Air ev di tengah lonjakan harga BBM, Dian enggan berspekulasi. Menurutnya, alternatif untuk pindah ke kendaraan ramah lingkungan di tengah situasi saat ini menjadi pertimbangan tersendiri bagi masyarakat.
"Itu preferenai konsumen ya. Wuling Air ev ini memberikan pertimbangan untuk konsumen," ucap dia.
BACA JUGA: Pertama di Indonesia, Carsome Bangun Fasilitas Rekondisi Mobil Bekas
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Demi Jaga Petani, 40 Ton Beras Ilegal Disita Sebelum Masuk Batam
Advertisement
Haenyeo Jeju Jadi Daya Tarik Wisata Dunia, Kini Krisis Regenerasi
Advertisement
Berita Populer
- Kulonprogo Miliki 2.363 Aset Wakaf, Termasuk 16 Lokasi Produktif
- Situs Manikmoyo Gedangsari Gagal Jadi Cagar Budaya di Gunungkidul
- UMK Bantul 2026 Siap Pakai Formula KHL, Tunggu Aturan Pusat
- Angka Kecelakaan di DIY Turun 7 Persen Selama Operasi Zebra Progo 2025
- Pantai Baru Disorot, Tikar Pedagang Dinilai Ganggu Ruang Publik
Advertisement
Advertisement



