Twitter Izinkan Iklan Ganja di Amerika Serikat

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Twitter telah melonggarkan aturan, termasuk mengizinkan iklan ganja di platformnya. Bahkan iklan tersebut yang awalnya ditargetkan untuk beberapa pengguna di Amerika Serikat kini telah beredar di sejumlah negara.
BACA JUGA: Blokir Aplikasi Pihak Ketiga, Ini Penjelasan Twitter
"Mulai hari ini, di negara bagian AS tertentu kami telah mengambil langkah-langkah untuk melonggarkan kebijakan Iklan Ganja kami guna menciptakan lebih banyak peluang untuk pemasaran ganja yang bertanggung jawab," tulis Twitter dalam postingan blognya.
""Ke depan, Twitter memungkinkan pengiklan untuk mempromosikan preferensi merek dan konten informasi terkait ganja untuk CBD, THC, dan produk dan layanan terkait ganja," lanjutnya.
Meski demikian, pengiklan tidak bisa sembarangan dalam beriklan. Sebab, pengiklan harus disetujui oleh Twitter dan hanya dapat menargetkan pengguna di lokasi tempat yang diizikan. Iklan juga tidak boleh mempromosikan atau menawarkan penjualan ganja, dengan beberapa pengecualian untuk beberapa produk CBD topikal. Selain itu, pengiklan tidak boleh menargetkan pengguna di bawah 21 tahun dan tidak dapat menargetkan atau menarik minat anak di bawah umur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Banyak Kafe dan Homestay di Samiran Boyolali, tapi Tak Menambah Pendapatan Desa
- Istri Diselingkuhi, Seorang Pria di Jember Bacok Korban hingga Meninggal
- Usung 3 Konsep Besar, Kawasan Aerotropolis YIA Disebut Lebih Ramah Pertanian
- Bukan Kemah Biasa, Wisata Camping di Deles Indah Klaten Berasa Jadi Warga Lokal
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Pesta Daging Iftar Ramadan di Horison Ultima Riss Malioboro Yogyakarta
Advertisement
Berita Populer
Advertisement