Advertisement

Boomerang Employees: Google Kejar Talenta AI dari Pesaing

Jumali
Senin, 22 Desember 2025 - 10:47 WIB
Jumali
Boomerang Employees: Google Kejar Talenta AI dari Pesaing AI Gemini milik Google. - ist - Google

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Google tengah gencar membajak talenta Artificial Intelligence (AI), termasuk mantan karyawan dan peneliti dari perusahaan pesaing. Langkah ini bertujuan memperkuat pengembangan model AI mutakhir seperti Gemini dan mengejar dominasi pasar global.

Melansir CNBC, Senin (22/12/2025), sepanjang tahun 2025 tercatat sekitar 20% insinyur perangkat lunak AI yang bergabung ke Google merupakan eks-karyawan. Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Selain itu, Google juga mencatat lonjakan rekrutmen peneliti AI dari para kompetitor utama.

Advertisement

Kepala Kompensasi Google, John Casey, mengungkapkan bahwa daya tarik utama bagi para talenta untuk kembali adalah kekuatan finansial perusahaan serta infrastruktur komputasi berskala raksasa. Infrastruktur ini merupakan elemen krusial dalam pengembangan model AI tingkat lanjut.

Langkah strategis ini ditempuh Google untuk mengejar ketertinggalan sejak kemunculan ChatGPT. Sebagai respons, perusahaan telah melakukan investasi besar-besaran pada:

- Infrastruktur Komputasi: Mendukung pelatihan model bahasa besar.

- Pengembangan Model Gemini: Fokus pada kemampuan AI multimodal.

- Reformasi Internal: Pemangkasan birokrasi dan pengurangan posisi manajerial agar pengambilan keputusan lebih gesit.

Pasar talenta AI saat ini berada pada level kompetisi yang ekstrem. Perusahaan besar seperti Microsoft, Meta, dan OpenAI dilaporkan aktif membajak talenta dengan penawaran kompensasi yang fantastis.

CEO OpenAI, Sam Altman, bahkan mengungkapkan bahwa Meta pernah menawarkan bonus tanda tangan (signing bonus) mencapai US$100 juta demi menarik satu orang peneliti AI. Meski demikian, Google berhasil mencetak poin penting dengan memulangkan tokoh kunci Noam Shazeer, pendiri Character.AI, pada akhir 2024 lalu.

Tren Boomerang Employees di Industri Teknologi

Fenomena boomerang employees ini tengah meningkat di sektor teknologi informasi. Google memiliki basis kandidat yang luas pasca-pemutusan hubungan kerja (PHK) massal yang dilakukan induk usahanya, Alphabet, pada awal 2023.

Upaya perbaikan kinerja produk AI ini berdampak positif pada lantai bursa. Saham Alphabet tercatat melesat lebih dari 60% sepanjang tahun 2025.

Keseriusan Google dalam "perang talenta" ini terlihat dari keterlibatan sang pendiri, Sergey Brin. Ia dilaporkan turun tangan langsung menghubungi kandidat potensial secara pribadi. Hal ini menandakan betapa strategis dan intensnya perebutan ahli AI di kancah global saat ini sebagai penentu dominasi teknologi masa depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

Pengadilan Tolak Najib Razak Jadi Tahanan Rumah

Pengadilan Tolak Najib Razak Jadi Tahanan Rumah

News
| Senin, 22 Desember 2025, 12:17 WIB

Advertisement

Jepang Naikkan Biaya Visa dan Pajak Turis untuk Atasi Overtourism

Jepang Naikkan Biaya Visa dan Pajak Turis untuk Atasi Overtourism

Wisata
| Senin, 22 Desember 2025, 11:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement