Gegara Insentif 10 Persen dari Pemerintah, Antrean Hyundai Ioniq 5 Tembus 4.000 Unit
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Antrean calon pembeli mobil listrik Ioniq 5 hingga April 2023 ini mencapai 4.000 unit. Chief Operation Officer (COO) PT Hyundai Indonesia Motors Indonesia (HMID) Makmur mengatakan masyarakat yang ingin membeli Ioniq 5, bisa lebih dulu daftar mengantre agar tidak terlalu lama menunggu.
Setelah adanya insentif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 10% dari pemerintah pesanan mobil listrik tersebut melonjak. Hyundai sendiri tidak memungkiri bahwa akan ada kenaikan permintaan.
Advertisement
BACA JUGA : Hyundai Ioniq 5 Sabet anugerah World Car of the Year
"Saat ini inden kami 4.000 unit [outstanding inden]. Jadi bagi konsumen yang tidak sabar, misalkan mereka mau menggunakan harga awal [tanpa insentif], ya kami mempersilahkan karena ini kan keputusannya dengan konsumen," kata Makmur di Jakarta, Selasa (11/4/2023).
Inden Ioniq 5 inipun berpotensi kian panjang seiring kucuran insentif PPN DTP yang telah bergulir. Terkait hal itu, Makmur menyampaikan bahwa pihaknya masih belum bisa menjawab pertanyaan terkait, karena masih menunggu petunjuk dan teknis kebijakan tersebut.
Kendati demikian, HMID akan terus berkoordinasi dengan prinsipal pusat untuk menggenjot produksi Ioniq 5 di Indonesia. Alhasil, saat ini kapasitas produksi bisa mencapai dua sampai tiga kali lipat dari kapasitas normal. Sehingga, hal ini dapat memangkas inden yang awalnya setahun bisa menjadi sekitar enam bulan.
BACA JUGA : Hyundai IONIQ 5 Dipesan Sebanyak 2.300 Unit
"Kalau produksi kamu sudah di support Hyundai Motor Corp Korea, jadi mereka sangat menyambut baik atas dukungan pemerintah untuk kendaraan listrik ini. Untuk angka persisnya [produksi] tergantung dari shipment komponen ke kami. Tapi at least bisa meningkat 2 sampai 3 kali lipat," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Libur Natal dan Tahun Baru, Hampir 500 Ribu Kendaraan Telah Keluar dari Jabodetabek
Advertisement
Mulai 1 Januari 2025 Semua Jalur Pendakian Gunung Rinjani Ditutup
Advertisement
Berita Populer
- Diduga Bekerja ke Kamboja Secara Non Prosedural, Imigrasi Yogyakarta Cegah Keberangkatan 3 WNI
- Sepekan Belum Ditemukan, Pencarian Korban Sungai Mbelik Bantul Dihentikan
- DPRD DIY Gelar Wayang Kulit Duryudana Gugur, Ajak Masyarakat Renungkan Nilai Kepemimpinan
- Jadwal KRL Jogja Solo Selama Libur Nataru, 21 Desember 2024-5 Januari 2025, Naik dari Stasiun Tugu hingga Palur
- Jadwal KRL Solo Jogja Hari Ini, Sabtu 21 Desember 2024, Berangkat dari Stasiun Palur, Jebres dan Solo Balapan
Advertisement
Advertisement