Advertisement
Luhut Bakal Persulit Peredaran Mobil BBM, Begini Respons Suzuki

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Suzuki Indonesia merespons wacana pemerintah untuk mempersulit peredaran mobil berbahan bakar atau BBM. Suzuki berkomitmen mengikuti arah kebijakan pemerintah dalam memangkas emisi karbon.
Marketing Director 4W PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Donny Ismi Saputra mengatakan perusahaan akan mengikuti arahan pemerintah terkait kebijakan soal distribusi kendaraan maupun mengikis emisi karbon di Indonesia.
Advertisement
Upaya Suzuki dalam membantu menurunkan emisi karbon ini tercermin dalam produk-produk terbaru, mulai dari Ertiga hybrid hingga mobil teranyarnya XL7 hybrid. Melalui model hibrida ini, Suzuki juga turut berkontribusi dalam mempopulerkan kendaraan listrik di Tanah Air.
BACA JUGA : Dituding 'Bermain' di Pertambangan, Ini Jawaban Luhut
"Kami dari Suzuki mengikuti arahan pemerintah. Kedua, kami mengikuti program pemerintah yaitu program LCEV yang di dalamnya ada kendaraan hibrida dengan meluncurkan Ertiga dan XL7 hybrid dengan tujuan mempopulerkan kendaraan elektrifikasi," kata Donny di sela peluncuran XL7 hybrid di Jakarta, Kamis (15/6/2023).
Suzuki juga membuat kendaraan listrik yang lebih terjangkau untuk mempermudah kepemilikan dari pelanggannya. Adapun, kata Dony, setelah populasi dari kendaraan listrik semakin besar maka skala produksi bisa ditingkatkan, sehingga harga mobil listrik akan semakin terjangkau.
Pabrikan mobil dari Negeri Sakura ini akan melangkah untuk strategi elektrifikasi ke tingkatan selanjutnya atau mulai memasarkan mobil listrik murni.
"Menurut kami LCEV ini program pemerintah untuk mendorong kendaraan elektrifikasi untuk sosialisasi teknologi, mengurangi emisi dan mendorong penggunaan baterai lithium ion di dalam mobil. Sehingga kalau penggunaan makin banyak, skala produksi naik maka harga bisa ditekan. Setelah itu kita bisa melangkah ke tingkatan setelahnya [BEV]," katanya.
Sebelumnya, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan guna memperbaiki kualitas udara di Indonesia dibutuhkan upaya agar masyarakat beralih ke kendaraan listrik. Salah satu caranya dengan mempersulit peredaran mobil pembakaran internal atau internal combution engine/ICE yang menenggak bahan bakar minyak (BBM).
BACA JUGA : Luhut Binsar: Dekarbonisasi Jangan Hanya Wacana
"Kita juga secara bertahap akan mulai mempersulit tanda kutip mobil-mobil combustion sehingga demikian Jakarta ini air qualitynya makin baik sehingga keluarga kita itu akan mendapat air quality seperti negara tetangga kita," kata Luhut di kantor Kemenkomarves.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Musim Pemilu, Menteri Agama: Jangan Jadikan Agama sebagai Alat Politik
Advertisement

Di Coober Pedy, Penduduk Tinggal dan Beribadah di Bawah Tanah
Advertisement
Berita Populer
- Peringati Hari Pariwisata Internasional, Masata DIY Angkat Isu Sampah
- Prakiraan Cuaca di DIY, Jumat 29 September 2023, Siang Hari Panas Menyengat dengan Suhu Udara Capai 30C
- Beli Tiket KA Bandara YIA-Stasiun Tugu Jogja, Cek Caranya di Sini
- Jadwal keberangkatan KA Bandara YIA dari Stasin Tugu Jogja, Jumat 29 September 2023
- Jadwal KRL Jogja Solo dan KRL Solo Jogja Hari Ini, Jumat 29 September 2023
Advertisement
Advertisement